Sunday, January 25, 2015

Basecamp Buku Meratus

BERIKAN AKU SATU BUKU maka AKAN KUBUMIKAN MIMPIKU

Basecamp Buku Meratus terletak di Kampung Cabai, Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Basecamp Buku Meratus merupakan perpustakaan mini sekaligus tempat belajar bagi anak-anak di Kampung Cabai dan sekitarnya. Keberadaan Basecamp Buku Meratus diharapkan menjadi sarana untuk menimbulkan minat baca dan menambah pengetahuan anak-anak di wilayah Pegunungan Meratus (terutama Desa Patikalain) agar tidak kalah dengan anak-anak di wilayah perkotaan.

Basecamp Buku Meratus sendiri berdiri atas prakarsa Ichunk, salah seorang teman jalan-jalanku di komunitas Backpacker Satayuhnya Barabai yang juga salah seorang penggiat Gradasi Hijau. Saat keinginannya ini di share ke kawan-kawan melalui sosial media, alhamdulillah disambut dengan baik hingga akhirnya diadakanlah penggalangan donasi buku, alat sholat, juga uang untuk pembuatan rak buku, pembelian papan tulis, dan perbaikan tempat yang saat ini menggunakan musholla Ar-Rahim. Banyak yang berkontribusi dalam penggalangan donasi ini. Tidak hanya dari Barabai, Kandangan, Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, tapi juga kawan-kawan dari luar daerah.
Aku pertama kali berkunjung saat peresmian berdirinya Basecamp Buku Meratus pada hari Minggu, 16 November 2014. Saat itu aku pergi kesana bersama keluarga, kakak-kakak Coin a Chance! Banjarmasin, kawan-kawan Piknik 28, dan kawan-kawan Backpacker Satayuhnya Barabai untuk mengantarkan donasi buku dan uang yang dititipkan ke kami untuk diserahkan kepada pihak pengelola. Saat itu akses jalan kesana masih cukup sulit meski bisa dilewati dengan kendaraan roda empat. Alhamdulillah, pada kunjungan kami berikutnya sekitar dua minggu kemudian, kondisi jalan sudah beraspal sampai ke Kampung Cabai tempat Basecamp Buku Meratus berada.


foto narsis saat peresmian Basecamp Buku Meratus :D
Meski tidak sulit untuk menemukan lokasi Basecamp Buku Meratus, bagi yang pertama kali kesana (terutama bukan orang Barabai) mungkin akan sedikit kebingungan. Letaknya memang cukup jauh dari Kota Barabai, sekitar 1 jam perjalanan. Patokannya adalah obyek wisata air panas Hantakan (banyu panas). Sesampainya di depan gerbang banyu panas, jangan belok/masuk gerbang tapi lurus saja, ikuti jalan beraspal karena masih akan melewati beberapa kampung, huma (ladang di perbukitan), hutan yang ditumbuhi pohon durian, rambutan, pampakin, dan pepohonan lainnya. Selain itu, mata kita juga akan dihibur dengan pemandangan sungai-sungai yang mengalir di sepanjang tepi jalan. Sangat menyenangkan dan menenangkan meski di musim hujan kita harus waspada karena ada beberapa ruas jalan yang rawan longsor.

Kampung Cabai terletak di penghujung aspal. Meskipun demikian, bukan berarti Kampung Cabai menjadi kampung terakhir yang dihuni jika kita pergi kesana. Masih beberapa pemukiman dan balai adat Dayak Meratus lagi bisa kita temui meski mendatanginya perlu pengorbanan (ceritanya ada di postingan berikutnya).

Kembali ke cerita tentang Basecamp Buku Meratus….
Kegiatan belajar di Basecamp Buku Meratus sudah berjalan meskipun untuk perpustakaan, pendataan buku yang dilakukan oleh relawan dari perpustakaan daerah Kab. Hulu Sungai Tengah yang turut membantu berdirinya Basecamp Buku Meratus ini belum selesai sehingga buku-buku donasi belum semuanya dapat dipajang. Para relawan rutin datang ke Basecamp Buku Meratus untuk mengajari anak-anak disana membaca, berhitung, menggambar, dan mengaji. Pengetahuan agama juga diberikan mengingat banyak dari mereka merupakan muallaf yang masih perlu banyak bimbingan dalam beribadah. Sesekali, pengelola dan relawan Basecamp Buku Meratus juga mengadakan kegiatan yang menghibur dan menambah keakraban satu sama lain seperti makan bersama dan lomba-lomba.



Foto-foto kegiatan di Basecamp Buku Meratus



Penggalangan donasi untuk kegiatan di Basecamp Buku Meratus terus berjalan meski tidak lagi seheboh yang pertama. Saat ini, pengelola berkeinginan untuk membuatkan anak-anak Basecamp Buku Meratus celana dan rok panjang yang nantinya dipakai untuk belajar mengaji dan praktik sholat. Keinginan ini muncul karena saat ditanya mengapa mereka selalu bercelana/rok pendek saat datang ke Basecamp Buku Meratus, anak-anak itu dengan polos menjawab mereka tidak punya celana/rok panjang.
Belum banyak yang bisa kubantu, namun aku bahagia bisa menjadi bagian dari Basecamp Buku Meratus. Perjalanan Basecamp Buku Meratus memang baru dimulai. Tentu semua berharap aktivitas di Basecamp Buku Meratus terus berjalan dan nantinya berganti estafet dikelola oleh anak-anak Kampung Cabai Desa Patikalain yang awalnya belajar disana. Aamiin.

Untuk donasi dan info lebih lanjut tentang Basecamp Buku Meratus
CP: Ichunk Lestari (085346625379, 085753056147)

Eits, ceritaku belum selesai…
Sebelumnya aku ada bilang kan kalau di perjalanan menuju Basecamp Buku Meratus tersaji banyak pemandangan indah? Jadi jangan kuatir jika kawan-kawan ingin berkunjung ke Basecamp Buku Meratus sekalian berekreasi karena kami pun melakukan hal serupa.

Ada beberapa obyek wisata yang dilewati dalam perjalanan menuju Basecamp Buku Meratus. Beberapa diantaranya adalah Pagat Batu Benawa, Manggasang, Banyu Panas Hantakan, Taguran Kuyang (karena letaknya dekat dengan Taguran Hantu jadi kami namai saja Taguran Kuyang), Taguran Hantu, dan rumah seni Balai Ramang. Meski tidak langsung terlewati, tapi Balai Ramang mudah dijangkau dari Basecamp Buku Meratus karena lokasi Kampung Ramang bersisian dengan Kampung Patikalain. Cukup berjalan kaki dengan trek sedikit menanjak sekitar 10 menit kita akan sampai di rumah bambu berarsitektur unik yang dibangun oleh Pak Bambang sebagai tempat belajar dan berkesenian bagi anak-anak di Kampung Ramang.

Berikut foto-foto obyek menarik yang dilewati ketika berkunjung ke Basecamp Buku Meratus
*lokasi diurut dari yang terdekat ditempuh dari Kota Barabai

Pagat Batu Benawa
photo taken by Pach Ru Raji Manggasang
Banyu Panas Hantakan
 
makan ikan goreng/bakar di rumah makan Mama Ila, Banyu Panas Hantakan


Taguran Hantu
Taguran Kuyang (namanya seram tapi obyeknya bagus bingit)
di Balai Ramang bersama Pak Bambang Sujianto
reuni kecil alumni SMPP 28 - SMAN 7 Banjarmasin :D

1 comment:

  1. Salut sama yang punya inisiatif membangun kayak mereka. semoga berkah. :)

    ReplyDelete