Thursday, May 21, 2009

Negeri van Oranje & Traveling Impianku

Selain The Naked Traveler, Travelers Tale, Ciao Italia!, Akar (trilogi Supernova), Sang Pemimpi (tetralogi Laskar Pelangi), The da Vinci Code, Angel and Demon (belum nonton filmnya, hiks!), Kambing Jantan, .... (gak ketinggalan Atlas Indonesia dan Dunia), satu lagi buku yang bikin aku mupenk abiz to traveling ke banyak tempat di bumi tercinta ini. Bikin aku mupenk to study abroad juga (I hope it become true, but I must make My English well first!).

Negeri van Oranje. Cetak pertama April 2009. Adingku beli ni buku 15 April 2009 di toko buku diskon favorit kami. Kebetulan gak lama setelah dia selesai baca ada kawan yang mau pulkam ke Banjarmasin. Dititipkannyalah Negeri van Oranje ini agar bisa segera aku baca. Yach, walau gara-gara kawanku itu sibuk dan aku pulkam ke BArabai cukup lama barusan 2 malam yang lalu ni buku sampai di tanganku. Bukunya cukup tebal (walau cuma separuhnya HP 7 yang mencapai 999 hal). Tapi dari awal ni buku sudah keliatan kalau kisahnya keren, lucu, fun, inspiratif (sejalan dengan komentar Trinity, Raditya Dika, Andrea Hirata, n Luigi yang ngasih komennya bs dibaca di sampul novel ini lah!).

Buku ini membawa berkeliling walanda (bahasa Banjar = Belanda) dan mengenal budaya serta kehidupan mahasiswa Indonesia di sana kayak travel guide gituh (lebih dari sekadar peta wisata kan?!). Kisah-kisah yang menampakkan idealisme dan nasionalisme anak muda Indonesia pun gak ketinggalan. Tentunya, kisah roman ikut menghioasi jalan cerita buku ini :) Apalagi salah satu tokohnya, si Banjar, dikisahkan sebagai urang Banjar, eksmud lulusan ITB, anak saudagar bawang. Bikin + mupenk mu ikutan kuliah disana d! (jadi ingat Pa Komang, dosen favoritku, yang dulu nyaranin aku to ambil S2 Manajemen Desaster di BElanda. Pa kabar Pa? Masih di Malaysia?!).

Tapi....
Belanda yang terkenal dengan kincir angin, bunga tulip, kanal-kanal, klompen, Ajax Amsterdam, zona legal to perkawinan sesama jenis & perdagangan ganja, red light district (tau gara-gara dulu sering nonton acara tv tengah malam yang hostnya Lia Waroka -lupa judulnya-), .... berada di bagian Eropa yang suhu udaranya dingin (banget?!). Pinggiran kota Batu aja dinginnya nauzubile apalagi disana yang jauh banget dari garis khatulistiwa. Jangan-jangan kerjaanku kalau winter berhibernasi mulu (hoho..).

Ough!!
Rasayna udah lama banget gak traveling (pas di Barabai kemarin kawan-kawan PB IMAHAGI bikin aku 'panas' coz mereka pada kumpul di Bandung, hiks!). Padahal masa menganggur adalah masa yang paling pas to traveling. Tapi menganggur bikin aku gak punya pemasukan (include uang jajan) to traveling. Belum lagi masih harus izin ortu (walau gak sulit amat c asal gak traveling sendirian).

Oich, 2 minggu lalu ada c jalan ma ortu ke Marabahan. Jalanin ritual keluarga yang udah lama gak dijalanin (walaupun minus ading), yaitu menghabiskan sore dengan nongkrong di dermaga. Biasanya c dermaga Kuala Kapuas. Tapi, berhubung aku belum pernah liat jembatan Rumpiyang dan ke Marabahan, sekalian main ke rumah uwa Ati di Sungai Gampa, jadi ritualnya berubah tempat d! Tapi sayang gak ada kamera. Padahal lewat Rumpiyang pas sunset, indah banget!

Ambisi travelingku c sebenarnya gak muluk (walau mengunjungi banyak t4 di Indonesia dan dunia adalah impian terbesar). Aku ingi..n banget menjelajahi KalSel. Berjalan di titian panjang di Danau Panggang, liat kerbau rawa, ber-rafting bamboo di Sungai Amandit, menapaki Pegunungan Meratus, dan mendatangi pulau-pulau kecil yang ada di KalSel. Ada yang bisa bantu mewujudkan impianku?

Mmm..., jadi pingin posting foto-foto waktu traveling ma kawan-kawan dulu. Mengingat masa-masa itu. hehe...

Bromo, I'm in Love



Road to Blitar



Touring barat JaTim



Pingin traveling dan foto-foto lagi...