Wednesday, January 28, 2009

Join us IMAHAGI


IMAHAGI (Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia) didirikan di Yogyakarta pada 27 september 1987. IMAHAGI sendiri merupakan wadah untuk komunikasi, koordinasi, dan konsolidasi mahasiswa geografi Indonesia.

Berdasarkan hasil Kongres IMAHAGI di Yogyakarta (22-24 FEbruari 2008), IMAHAGI terdiri dari 5 kepengurusan wilayah. Regional I mencakup komisariat yang berada di Sumatera; Regional II mencakup Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DIY; Regional III mencakup Kalimantan; Regional IV mencakup Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara; dan Regional V mencakup Sulawesi, Maluku, dan Papua.

KONGRES IMAHAGI X, tonggak kembalinya IMAHAGI

Pada Jum’at-Minggu, 22-24 Februari 2008, bertempat di Fak. Geografi UGM, sekitar 30 mahasiswa geografi yang berasal dari 10 komisariat IMAHAGI seluruh Indonesia berkumpul dalam rangka Kongres IMAHAGI X. Kongres ini bertema “Revitalisasi Fungsi dan Peran IMAHAGI” yang membahas mengenai AD/ART, rekomendasi progker yang akan dilakukan Sekjen IMAHAGI terpilih, pemilihan Sekjen IMAHAGI, dan pernyataan sikap dari mahasiswa geografi atas permasalahan bangsa saat ini, terkait dengan ‘kemarginalan’ dan ‘kebutaan’ penduduk indonesia pada geografi.

Adapun rumusan pernyataan sikap IMAHAGI atas permasalahan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia ini bertemakan “Geography for Indonesia”. Di dalamnya berisi tentang potensi” yang dimiliki Indonesia, permasalahan yang sedang dihadapi Indonesia akibat masyarakatnya buta akan geografi, serta solusi yang mengajak seluruh masyarakat untuk mengenal, mencintai, dan menanamkan pendidikan geografi sejak dini demi keutuhan dan kesejahteraan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada kongres tersebut akhirnya Mashudi (delegasi komisariat Univ. Negeri Yogyakarta) terpilih sebagai Sekretaris Jenderal IMAHAGI.

Pelantikan Pengurus Besar IMAHAGI ini sendiri dilakukan pada 11 April 2008 di Univ. Negeri Semarang. Kongres yang dibuka Pak Hartono, dekan Fak. Geografi UGM ini merupakan tonggak kehidupan kembali IMAHAGI setelah vakum selama beberapa tahun. Oleh karena itulah Kongres IMAHAGI X ini menitikberatkan pada pengeksistensian kembali IMAHAGI sebagai wadah yang menampung aspirasi, aktualisasi, dan kreatifitas mahasiswa geografi di seluruh Indonesia. Gak tanggung”, selain menggandeng IGI, para Pengurus Besar pun datang ke Jakarta untuk melakukan silaturrahim ke DIKTI agar IMAHAGI yang ‘baru’ diakui secara luas.

Sebagai langkah awal, selain mengumpulkan atau membangun jaringan dengan Jurusan Geografi/komisariat IMAHAGI di seluruh Indonesia dan dengan lembaga terkait, IMAHAGI pun menggelar Seminar Nasional yang bertemakan “Pembangunan Berbasis Lingkungan” yang dilakukan beriringan dengan pelantikan Pengurus Besar IMAHAGI (11 April 2008). Seminar ini sendiri akan diisi oleh Ketua Bappenas Pusat dan Ketua Ikatan Geograf Indonesia. Hari berikutnya, (12/4) dilaksanakan bakti lingkungan dengan penanaman pohon nyamplung dan 3000 pohon bakau di pantai utara Kab. Kendal, Jawa Tengah.

IMAHAGI REGIONAL IV

Sebelum dilaksanakannya Kongres IMAHAGI X, IMAHAGI Regional IV sendiri pada 22-24 November 2006 yang lalu telah melakukan Musyawarah Wilayah IMAHAGI Regional IV di Villa Holanda Batu. Muswil yang digagas oleh komisariat IMAHAGI UM ini sendiri akhirnya berbuah hasil beberapa mahasiswa geografi UM terpilih sebagai pengurus wilayah (Ketua Umum, Sekretaris II, Bendahara, dan Kabid Penalaran). Itu artinya komisariat IMAHAGI Regional IV periode 2006-2008 berada di komisariat UM.

Pada November 2008 kemarin telah diadakan Muswil IMAHAGI Regional IV untuk kepengurusan 2008-2010 (aku lupa tanggalnya coz gak ikut ke sana. Pingin c, tapi gak ada uang. Ongkos ke sana mahal banget!! Fandy, Alfa, sori ya… ^.^v). Yang terpilih sebagai ketua IMAHAGI Regional IV yang baru adalah Adiyana. Itu artinya, komisariat IMAHAGI Regional IV berada di komisariat Univ. Pendidikan Ganesha (UNDIKSA), Singaraja, Bali sampai muswil berikutnya (aku udah lulus tuh! Udah dicoret dari daftar anggota IMAHAGI…).

Kangen

Fa kangen,
Berada di dekat Kk…
Ngobrol ma Kk…
Bahkan untuk sekadar menghirup asap rokok yang Kk kepulkan

Semoga Kk merasakan hal yang sama

Ujian Skripsi Membuatku Menangis…

Akan selalu ada hal yang gak sesuai harapan dan diluar kendali. Cobaan itu bisa saja membuat rapuh. Jangan putus asa, jangan menyerah! Karena setelah melewati cobaan itu, pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Ada hal yang bisa dipelajari. Ada kata syukur yang terucap. Menghasilkan kedewasaan dalam bersikap (cie…, so wise banget c gue?! hHe… ^.^v)
- catatan setelah ujian skripsi -


Pembimbing II sudah datang, bahkan lebih dulu dibandingkan kamu. Penguji sudah datang. Sekarang kamu menunggu pembimbing I (beliau bilang mungkin datang terlambat karena jadwal sebelumnya waktu ujian gak jam segitu. So, gak apa kalau ujian dimulai tanpa beliau).
Kata penguji, “Ayo kita ujian duluan. Gak papa setelah ini kamu baru ujian sama pembimbing.” Ini karena beliau yang minta waktu ujian dimajukan jadi lebih pagi.
Pembimbing II bilang, “Kalau ujian ya harus lengkap dewan pengujinya. Kalau kurang saya gak mau ke ruang sidang. Kalau kamu ujian cuma sama penguji, siapa nanti yang bantuin kamu?!”

So, waktu penguji beranjak pergi dari ruang ujian, mau pulang, apa yang kamu lakukan?! Mengejarnya?! Membiarkannya?! Kesal sama diri sendiri dan pembimbing yang datangnya telat?! Nangis?! Ada hal lain yang kamu lakuin, mungkin?!
Menunggu dewan penguji lengkap, gak enak sama penguji yang sudah menunggu dan gak masalah kalau ujian dimulai walau dewan penguji belum lengkap. Ujian cuma berdua sama penguji?! Pastinya bakal dianggap gak menghargai pembimbing padahal salah satu pembimbing sudah datang. Apalagi beliau bilang kalau cuma ujian sama penguji trus kenapa-napa siapa yang bantuin?! Kalau beliau tersinggung dan akhirnya lepas tangan?! Nilai kan juga ditentukan oleh pembimbing…
Serba salah banget kan?!

Kisah di atas merupakan potongan kisah ujian skripsiku kemarin pagi. Mau tahu apa yang kulakukan saat penguji skripsiku mau pulang?!
Ya tentu aku mengejar beliau, memohon dengan wajah memelas (hampir nangis! Akhirnya aku benar-benar nangis, tapi gak dihadapan beliau) agar beliau gak pulang dan meminta maaf karena ujian gak bisa dilakukan tepat waktu karena hal ini benar-benar di luar kendaliku (tapi tentunya aku gak bilang apa penyebabnya). Yang pasti, kejadian pagi itu ditonton oleh semua yang ada di teras GKB dan kantin MIPA. Aku gak peduli! Aku bahkan sudah gak peduli jikalau mendapatkan nilai kurang dari B+ (mayoritas nilai ujian kawan-kawanku yang sudah masuk ke fakultas segitu). Yang penting aku bisa ujian skripsi dan lulus!
Alhamdulillah penguji luluh juga melihat wajahku yang sudah desperate. Walau sempat presentasi tanpa pembimbing, kedua pembimbingku akhirnya masuk ke ruang sidang (puff!). So, lengkaplah dewan penguji skripsiku ^_^
Kerenkan, kalau yang lain nangis setelah ujian, aku malah sudah nangis sebelum ujian ^.^v

Kisah yang gak kalah seru apalagi kalau bukan seputar tanya-jawab antara dewan penguji-aku. Kuakui skripsiku itu jauh dari sempurna. Banyak banget hal yang kurang dan gak terpikir olehku untuk diteliti dan dibahas. So, wajar kalau ada pertanyaan yang bikin aku memutar otak untuk menjawabnya. Tapi pikirku, daripada aku diam lebih baik jawab saja! Bahkan setelah ujian aku baru sadar bahwa ada jawaban yang walau aku pedenya selangit saat menyatakan hal itu setelah ditilik lagi sebenarnya salah! Ada juga pertanyaan yang sebenarnya di draft dan buku refrensiku ada jawabannya. Tapi karena aku orangnya pelupa, akhirnya kujawab seingatnya. Yang penting nyambung! ^.^v
Yach, yang namanya gugup. Apalagi mengingat kasus ‘dewan penguji’ dan yang belum kuceritakan, laptop yang kubawa gak bisa konek ma LCD. Screennya bahkan berubah jadi hitam. Akhirnya aku pakai laptop jurusan. Eh setelah itu LCD yang bikin masalah! Layernya jadi merah. Diutak-atik tetap gak bisa. Entah apa yang salah. Media persentasiku pun jadi terlihat mengerikan. Mas yang bantuin masang LCD sampai bilang gini buat menghibur aku,
“Tetap semangat ya. Merah kan artinya berani!”
Setelah dewan penguji berunding untuk memberikan penilaian terhadap skripsiku, akhirnya aku ditanyain gini sama penguji utama,
“Yakin lulus?! Kalau gak lulus gimana?!”
Sempat shock dengar hal itu. Gak lulus bukan hal mustahil karena ada beberapa Kk tingkat yang mengalami hal itu. Tapi aku bangkitkan pedeku dan bilang,
“Insya Allah saya lulus, Pak!”
“Pede banget sih!”
“Insya Allah saya lulus, Pak!”
“Tapi gak bisa dapat nilai A ya.”
“Gak apa, Pak. Saya sadar kok hasil saya gak maksimal. Jadi gak mungkin saya dapat nilai A.”
“Ya sudah, kalau gitu kamu lulus. Jangan lupa revisi secepatnya!”
Yess!!
Walau revisi skripsiku lumayan banyak (pembahasannya harus dirinci lagi), gak apa deh! Bismillahirrahmanirrahiim, Insya Allah skripsi bisa kurevisi dan kuselesaikan tepat waktu. Yang penting, aku bisa yudisium dan wisuda semester ini! (o^.^o)v
Kabarin abah. Kabarin mama. Kabarin Kk (trus pasti dikabarin ke uwa). Kabarin acil.
Alhamdulillahirabbil a’lamin. Akhirnya jadi sarjana juga!

SMS Berantai

Aku sering dapat SMS berantai. Yang terbaru, kemarin siang (kupikir dia mu say congrate coz aku udah ujian skripsi dan dinyatakan lulus!). SMSnya itu kadang mencantumkan nama seseorang yang penting atau menjadi teladan banyak orang. Tapi, di SMS itu disebutkan kalau kita mengirimkan SMS itu ke sekian orang (kadang pakai peringatan don’t send back this message) kita bisa dapat berkah (biasanya setelah sekian hari), kalau gak diikutin kita bisa dapat bencana (setelah sekian hari juga!). Rasanya konyol c, tapi gak diikuti juga nakutin!

Menurut kamu itu SMS iseng atau apa?! Apa maksud dari SMS itu?! Trus, kenapa jadi ada orang yang mengikuti atau tidak mengikuti arahan dari SMS itu?! Kalau dapat gratisan SMS dan lagi iseng c kadang kuikutin aja. Apalagi kalau menurut aku isi SMSnya gak merugikan kalau disebarkan ke banyak orang (dan bikin aku gak dicap naif karena percaya sama SMS gituan. Apalagi aku pernah musuhin kawan sebangku waktu SMA kelas 3 lumayan lama karena hal begituan).

Wednesday, January 7, 2009

Dear Diary...

Kisah 2 Ekor Kodok

NN
Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan. Malangnya, dua di antara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. Kodok-kodok yang lain mengelilingi lubang tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati.

Kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar-komentar itu dan mencoba melompat keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada. Kodok yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati. Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati.

Sedang kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan kodok tersebut berteriak padanya agar berhenti berusaha dan mati saja. Akan tetapi, dia malah berusaha lebih kencang. Akhirnya, dengan sebuah lompatan yang kencang, dia berhasil sampai di atas.

Kodok lainnya takjub dengan semangat kodok yang satu ini, dan bertanya "Apa kau tidak mendengar teriakan kami?" Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang lain) menjelaskan bahwa ia tuli. Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kepada kodok tersebut.

Apa yang dapat kita pelajari dari ilustrasi di atas?

Kata-kata positif yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan membantu mereka dalam menjalani hari-hari. Sebaliknya, kata-kata buruk yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" dapat membunuh mereka. Hati hatilah dengan apa yang akan diucapkan.

Suarakan 'kata-kata kehidupan' kepada mereka yang sedang menjauh dari jalur hidupnya. Kadang-kadang memang sulit dimengerti bahwa 'kata-kata kehidupan' itu dapat membuat kita berpikir dan melangkah jauh dari yang kita perkirakan.

Semua orang dapat mengeluarkan 'kata-kata kehidupan' untuk membuat rekan dan teman atau bahkan kepada yang tidak kenal sekalipun untuk membuatnya
bangkit dari keputus-asaanya, kejatuhannya, kemalangannya.

Sungguh indah apabila kita dapat meluangkan waktu kita untuk memberikan spirit bagi mereka yang sedang putus asa dan jatuh.

Batu Kecil

NN
Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak, tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja. Oleh karena itu, untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali.
Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang kedua pun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas? Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepada-Nya, Allah sering menjatuhkan "batu kecil" kepada kita.

Back to Campus, Kejar Jadwal Sidang…

Senin, 5 Januari 2009
Tahun baru semangat baru. Hal itu yang ingin kuterapin ketika melangkahkan kaki menuju kampus pagi itu. I hate Monday dan I hate wake up early pun kutepis. Bahkan guyuran hujan entah mengapa membuatku makin semangat kala itu (walau sepatu yang baru kucuci kotor lagi, hiks!!). Sebenarnya aku suka hujan. Romantis! Asal gak bikin aku sakit, ga bikin baju kotor, dan tu hujan gak datang bersama kawannya, si angin ribut ^.^v

Rasanya cukup lama aku menghilang dari peredaran kampus. Rindu masa” masih punya jadwal kuliah yang padat + setumpuk tugasnya yang bikin aku bolak-balik perpust, warnet, dan rental. Saat lewat perempatan ITN-UB, rasanya seru ngeliatin mahasiswa demo menolak UU BHP (jadi ingat masa” demo menolak pembangunan Matos. Aku gak ikut c, nonton aja. Aku gak suka demo. Tapi kalau aksi damai, kayak memperingati Earth day, Water day, boleh lah). Tapi berasa sedihnya pas nyampai kampus coz udah gak banyak lagi yang dikenal. Kawan” seangkatan udah beberapa yang lulus. Yang tersisa udah sibuk ngurus skripsi masing”.

Selama gak ke kampus, beberapa seminar dan sidang skripsi kawanku pun terlewatkan. Rada minder juga saat ketemu kawan” yang udah megang jadwal sidang, sedangkan aku baru konsultasi pertama untuk skripsi secara keseluruhan (Bab I-VI). So, harus kejar tayang niy daripada ntar gak bisa ikut yudisium (tanggal 9 Februari kan?!). Makin terdegradasi kelamaan jadi mahasiswa S1.
Ya Allah, berikanlah kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan agar skripsi hamba segera selesai, amin. Kalau nilainya bagus, alhamdulillah lah IPK aku Insya Allah 3,4 :) Everybody, doakan aku ya!

Berhubung sudah gak punya kelas, tempat kumpul favorit apalagi kalau bukan tangga di lantai 1 gedung Geografi Kuliah Bersama FMIPA UM (hahaha, maksa!! Habisnya, 4,5 tahun di UM geografi gak juga punya gedung sendiri. Kalau udah punya, ntar langsung bikin fakultas geografi sendiri aja ya, Pa!! Buka jurusan baru. Geografi non pendidikan, SPW, Karto-PJ-SIG dan saudara”nya gitu d!!). Seperti biasa, Pa Darno, salah satu dosen yang gak pernah lelah memotivasi dan mendoakan keberhasilan kami, melihat wajah” kami yang bakal desperate kalau harus molor 1 semester lagi mendatangi kami dan memberi petuah” yang wise dan membesarkan hati.

“Terus semangat dan berusaha!! Ikhlas. Jangan lupa giat berdoa, sholat wajib jangan lalai, rajin” tahajud, puasa sunah, …. Insya Allah dengan begitu kalian akan petik hasil yang menggembirakan setelah ini,” begitu petuah beliau. Kalau sudah menatap aku, beliau akan ngomong, “Ayo anak Kalimantan, selesaikan skripsimu secepatnya! Prestasi akademikmu bagus, jangan siakan itu (well, 2x ikut kelas beliau nilaiku memang selalu excelent. Tapi lama” karatan juga karena gak diasah, hiks!!). lulus, pulanglah ke kampung halaman. Ada banyak kesempatan kerja menantimu di sana (soalnya lulusan geografi masih langka. Makanya, calon MABA, masuk geografi yach!! Seru loh, banyak jalan”nya juga, he… ^.^v).

Udah gak sabar lagi mau lulus. Masuk dunia baru (dunia kerja) yang gak kalah ribet. Walau lulus ntar titelku S. Pd, sebenarnya aku pingin merasakan kerja selain menjadi guru. Job yang banyak tantangannya gitu lah. Sering ke lapangan, penelitian, berkutat dengan kompie, … Mpung masih alone. Kalau udah merit, apalagi punya baby (twin!!), ya maunya c lebih banyak punya waktu tuk keluarga. Punya job yang officenya di rumah aja mungkin (nyapu, nyuci, masak, macak, haha…!!). Katanya c pekerjaan paling ideal untuk Ce (being a wife and or a mama) ya guru. Mamaku (juga Mamanya Kk) dukung banget statement itu. Kalau aku? Lebih sukanya c jadi ibu rumah tangga tapi bertitel S2. Haha… (o^.^o)v

Basaruan Acara Pelantikan Pengurus FKMB

Kakawalan, basaruan nah…
Minggu, 11 Januari 2009, pukul 9.00 WIB, bertempat di Asrama Putri “Kayuh Baimbai” akan diadakan acara pelantikan pengurus besar Forum Komunikasi Mahasiswa Banjarmasin (FKMB) periode 2009-2010. Mun kada auran datangan lah… gratis tis tis!!

Mun kada tahu asrama putri “Kayuh Baimbai” tuh dimana, alamatnya di JL. MT Haryono Gg.17 No.150 RW.3 RT.8, Kelurahan Dinoyo, Lowokwaru, Malang. sampingnya RS UNISMA tu nah…

Dear Diary

loveactually-aluhlangkar

Saturday, January 3, 2009

Love Luv Lop

“Jika kau berjumpa Zakiah, tak perlulah banyak kata, Boi, tak perlu banyak lagak, tak perlu bawa bunga segala. Cukup kau tunjukkan raut muka bahwa kau bersedia menyuapinya nanti jika ia sakit, bersedia menggendongnya ke kamar mandi jika ia sudah renta tak mampu berjalan. Bahwa, kau, dengan segenap hatimu, bersedia mengatakan di depannya betapa jelitinya ia, meski wajahnya sudah keriput seperti jeruk purut, dan kau bersedia tetap berada di situ, tak kemana-mana, di sampingnya selalu, selama empat puluh tahun sekalipun ….”
(Maryamah Karpov – Andrea Hirata)


Beberapa hari lalu sahabatku, si Cookie Monster menelpon. Kalau sudah begitu ya apalagi kalau bukan saling curhat. Selain tentang skripsi kami yang belum juga selesai, topik yang gak pernah habis dibahas tentunya tentang kisah cinta kami. Well, kisah cintanya memang lebih baik daripada aku, walau kisahnya pun sebenarnya cukup rumit (aku hanya bisa mendoakan semoga Tuhan memberikan yang terbaik to kalian). Tapi setidaknya selama ini selalu ada sum1 spesial di sisinya.

Sedangkan aku?

Sedikit memiliki kesamaan dengan Arai, sepupu Ikal dalam Tetralogi Laskar Pelangi. Aku mencintai seseorang namun sampai saat ini masih bertepuk sebelah tangan. Dan sejak aku mencintainya, aku gak tahu sampai kapan cinta ini akan bertahan. Dua tahun, lima tahun, …?! Mungkin naif, tapi salahkah jika berusaha untuk memiliki orang yang dicinta? Tetap bertahan dan terus berharap keteguhan hati akan meluluhkan hatinya? Bukankah hanya Allah yang bisa membolak-balik hati manusia?! Di kisah cinta Arai dan Zakiah, setelah bertahun-tahun Arai mengharap cinta Zakiah walau berpuluh-puluh kali ditolak tanpa menyisakan seberkas pun harapan, akhirnya Arai dapat menikahi Zakiah dan membawanya ke Sorbonne.

Apakah di kehidupan nyata ada kisah yang seperti ini?

Mungkin aku memang belum menemukan sum1. Bisa jadi sebenarnya dia selalu di sisiku, seseorang yang memang kuharapkan menjadi solmetku, cuma Allah belum membukakan jalan untuk kami. Kita sebagai mahkluk hanya bisa berusaha dan berikthiar. Tapi jodoh, rezeki, Allah yang mengatur kan?! Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk hidupku. Allah hanya masih memberiku sedikit kerikil agar aku lebih bersyukur dan menggenggam erat nikmat yang akan kudapatkan nanti.

“Kk ga sejahat itu Rin… kita aja yang parno. Semoga itu ga benar,” ucap Tweety, sahabat yang udah kayak solmet bagiku, saat tadi malam kami saling curhat. Teewty sendiri masih menata hatinya yang berantakan karena seorang cowok. Memasukkannya dalam daftar resolusi tahun 2009 ke kategori seseorang yang harus dikubur dalam”.
Ya, semoga itu ga benar. Semoga aku yang parno. Karena semakin aku berusaha untuk positif thin’kin’, semakin aku memikirkan hal yang negatif. Mendapati sebenarnya Kk mencintai Ce lain, keluarganya ga respek ma aku lagi, harus mengakui bahwa aku memang ga punya harapan bersama Kk. Aku gak mau hal itu terjadi! Aku terlanjur mencintai si Kk Menyebalkan itu.
Tapi kenapa aku merasa seakan-akan Kk menghindariku?! Aku merasa Kk membenciku. Apakah dia memang selalu sedingin dan seangkuh itu?!

“Farin, ntah kenapa aku merasa kamu tuh gak akan jadi cewek yang perlu beberapa kali bersama seseorang sebelum mendapatkan yang sesungguhnya. Gak akan ada banyak cowok yang singgah di hati kamu. Karena ketika dia datang, kamu sudah mengunci rapat” di hati kamu,” begitu aku menyimpulkan ucapan si Cookie Monster yang berlagak bagai peramal malam itu.
Aku jadi teringat kata sahabatku yang lain beberapa tahun lalu. Dia pernah mengucap hal yang sama untuk menghibur aku yang lagi patah hati. Katanya, “Far, saat kamu telah menemukan seseorang kamu pasti akan tersenyum dan berkata bangga, untuk dialah selama ini aku mengunci hatiku. Kepada dialah kuberikan cinta sejatiku.”

Rasanya tak sabar lagi untuk mengetahui apa rahasia Tuhan untuk kisah cinta kami. Apakah Allah akan mengabulkan do’aku agar dipersatukan dengan Kk Menyebalkan? Apakah si Cookie Monster akan dipersatukan Tuhan dengan Grego, cowok bertampang preman (sori Greg ^.^v) yang menyenangkan? Apakah si Tweety dapat segera melupakan Isan dan menemukan seseorang yang jauh lebih baik, dari Isan, Cici, dan Abu?! Yang pasti kami yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk hidup kami.

Thursday, January 1, 2009

Happy New Year 1430 H dan 2009 Masehi

Happy New Year...
semoga tahun yang baru jadi tahun yang lebih baik to kita semua. amin.

aku sempat smsn ma sahabatku tentang resolusi kami di tahun yang baru
ntah muluk" atau biasa aja, kami sama" berharap di tahun yang baru ini kami bisa menemukan cinta asejati kami. jangan ada lagi yang namanya patah hati. daripada patah hati, mending fokus berkarir. gak ada tangis, gak ada hati yang teriris :"(

well, walau malam old n new aku lewatin ma kawanan Banjar di asrama Mandastana, tapi ternyata terasa kurang. puff!! ujung"nya aku send sms ke mantan pacar. say happy new year... tapi saat kubilang sayang ada yang kurang dengan santainya dia berucap
"sayang gak ada aku disana kan.."
puff!! jelek, kenapa c kam selalu bisa tau isi hatiku walaupun cuma bercanda?!
yap, malam ini terasa kurang karena berjauhan dengan ortu
malam ini terasa kurang karena gak tahun baruan bersama jelek dan sahabat"ku
malam ini terasa kurang karena seseorang yang dekat di mata tapi dia sangat jauh di hati. bahkan dia gak bisa kusentuh.
Kk menyebalkan, bukannya malam ini aku bisa bersama Kk malah Kk pergi entah kemana!!
i just i think really love you. I miss u soo much. aku memang egois karena aku gak hanya ingin mencintai Kk tapi juga ingin memiliki hati Kk. aku mau jadi cewek yang spesial di hati Kk. apa aku salah?!

tahun yang baru semoga menjadi tahun yang lebih baik untukku. baik untuk karirku, baik untuk kisah cintaku.