Sunday, August 22, 2010

My New Family: Angkatan XL

Selain kawan sekamar, keluarga baruku diprajabatan adalah angkatan XL (baca: 40). Angkatan ini terdiri dari para ibu hamil, juga suami yang istrinya sedang hamil. Tidak semuanya sih (termasuk aku). Tapi bisa dibilang separuh anggota angkatan ini dalam kondisi seperti itu.

Awalnya sih cukup sulit mengenal mereka satu persatu. Aku orangnya memang cukup supel, tapi pelupa dalam hal mengingat nama. Bahkan, di hari terakhir prajabatan pun kadang ada saja 1-2 orang yang namanya tertukar atau sulit kuingat. Walaupun begitu, aku menyayangi mereka. Kami adalah tim yang kompak. Tim yang gokil. Tim yang kadang agak urakan.


Aku menikmati hari-hariku selama prajabatan bersama mereka. dr. Haryadi, ketua angkatan XL yang bertugas di wilayah terpencil nun jauh di Paramasan yang sering gak tegaan (atau underpreasure?!) sama para ibu hamil, Pa Dhe yang imut kayak Semar (^.^v) si juara kelas, guru Zuhdi idola para wanita angkatan XL, Kobet si calon pengantin baru, Ratih si bungsu yang sedang hamil, juga kawan-kawan lainnya. Aku menikmati kebersamaan dengan segala suka-duka, susah-senang yang kami jalani bersama ini.

-buka puasa bersama-

Angkatan 40…. Angkatan XL! Ekstra anggotanya, ekstra bodinya, ekstra lulusnya!!

Sunday, August 8, 2010

Prajabatan: Let's sing

Tak terasa prajabatan sudah berlalu dua minggu yang lalu. Euphoria pasca prajabatan pun sepertinya telah sirna. Well, let’s sing lagu-lagu angkatan XL :)


Nasib Prajabatan
(diadaptasi dari lagu Pambantangan)

Matan di dinas.. Maninting tas hirang di tangan…
Atasnya putih bawahannya hirang.. Awal hari baganti minggu…
Siang dan malam.. Waktu hari baganti hari…
Istilah urang lagi palatihan.. Kada talapas wan Pa Mian…

Panas hujan kada manjadi papantangan
Kada hiran tatap dirasaakan..
Maantri makan sambil barami-ramian
Akhirnya sampai kakanyangan…

Inilah nasib.. Manjadi urang prajabatan…
Lamun nasib sudah ditantuakan…
Insya Allah lulus brataan…

---
-No Title-
(diadaptasi dari lagu Stasiun Balapan)

Di pelatihan prajabatan, Cindai Alus yang jadi kenangan
Dikau dan diriku…
Ketika.. pertama bertemu…
Di pelatihan prajabatan, akhirnya kita kan berpisah
Dikau dan diriku…
Tak terasa jatuhlah air mataku…
Dah.. dadah kawan… Dah Slamat jalan……

My Parent & My Lonely

Day 2 @ night on Prajabatan

Harusnya aku ingat, beginilah abah. Semenjak beliau menyuruhku membawa sendiri koper dan barang bawaanku lainnya ke kamar (di lantai 2 pula!), harusnya aku sadar saat itu abah melepasku selama 2 minggu prajabatan ini layaknya ketika aku pergi ke Malang ketika kuliah dulu, dengan sebuah harapan aku akan menjalaninya dengan easy going, tanpa mengeluh. No phone, no SMS yang isinya menyangkut keluhan atau pulang (ketika weekend) dan kemanjaanku lainnya (semisal kamar yang bernyamuk, seprai yang usang -miang-).

“Ya begitulah tempat pelatihan. Kada senyaman hotel pank,” begitu isi SMS abah.
Soal pulang, mama juga serupa dengan abah, “Jangan mikir pulang dulu pank, jalani ha hulu!”

Ntah apa ortuku itu akan mengatakan hal yang sama jikalau ading yang sedang prajabatan, mengingat ketika KKN mereka memperlakukan kami berbeda.
Padaku: “Rin, kalau KKN ntar pilih aja lokasi yang paling jauh. Kapan lagi kamu bisa ke sana gratisan kalau gak pas KKN.”
Ading: “Kalau bisa kamu pilih lokasi KKN yang paling dekat! Ada kan lokasi KKN yang di Malang aja?!”

I’m a 24th women. Aku seorang cewek yang mandiri (walau manja ^.^v). Bukan lagi anak mami!
Sejurus dengan itu, yeah, I feel lonely. Disini aku memang punya banyak kawan. Aku akrab dengan ketiga kakak sekamarku. Aku bisa berinteraksi dengan kawan prajabatan lainnya (angkatan XL dan angkatan lainnya).

Tapi, coba kita cek:
Kawan sekamarku: K Antung sudah bersuami. K Iin malah sudah punya putra berusia 2,5 tahun. K Karin, walau belum bersuami tapi punya pacar. Jadi, dikala senggang mereka punya sum1 spesial untuk dihubungi. K Zul juga terlihat selalu sibuk dengan ponselnya kalau break. Begitu juga dengan kedua kawan yang setiap kegiatan di aula duduk di sampingku (K Lia dan Aya). Minimal, kalau mereka lagi gak bisa bertelponan dengan suami, mereka bisa ngobrol dengan jabang bayinya. Aku?!

Inilah caraku mengeluarkan keluh kesahketika tak ada yang bisa kuajak bicara. Writing anything that I want.

Someone yang Mirip Sum1

Iya tu Rin yang bikin geregetan.. Qt nie susah banget jatuh cinta.. Lha koq pas jatuh cinta lagi malah g jelas gini.. Haha.. Ya nasiiib..

Begitu isi SMS sahabatku semasa kuliah ketika kami saling curhat tentang cowok. Curhatannya para jomblowati, para Srikandi yang sedang mencari cinta.

Kalau di flashback, cerita ini bermula ketika aku mengikuti prajabatan pada 7 Juli 2010..

Siang itu aku diantar abah ke LEC. Secara, bawaanku berupa 1 koper, 1 ransel tangan, dan 1 ransel punggung. Mana sanggup aku bawa itu semua pakai motor. Aku juga gak tau dimana letak LEC. Lagian, pikirku bawa motor juga gak bakal kemana-mana.


Aku sekamar dengan K Antung, K Iin, dan K Karin. Ketika pembagian kelompok, K Iin dan K Karin satu kelompok di angkatan 37, K Antung di angkatan 38, aku di angkatan 40. Angkatan 40 termasuk spesial di prajabatan kali ini. Spesial karena di angkatan inilah dikumpulkan para ibu-ibu yang sedang hamil, sekitar 15 orang (tiap angkatan terdiri dari 40 orang). Jadi, siap-siap mengklasifikasi saja kalau kenalan dengan yang lainnya (terutama dengan cowok) bahwa aku bukan salah satu dari mereka. I’m still single. Kalau gak, turun lah pasaranku. Sirnalah harapanku untuk cari pasangan selama prajabatan (^.^v).

Shocking day untukku hari itu adalah adanya seorang cowok yang mirip dengan si Kk. Postur tubuhnya, kulit putihnya, sorot matanya, senyumnya. Pas kenalan, sama narsisnya pula! (dia yang pertama ngajakin aku kenalan, loh. Hahaa…). Dia lebih tua 2 tahun dari Kk, orang Palembang (sedangkan Kk orang Rantau), lulusan salah satu PTS di Yogya (kalau Kk PTS di Malang), and well, sudah married & have a little cute daughter (batal ngecengi deh ^.^v). Walau gak satu kelompok, aku dan K Zul cukup akrab selama prajabatan. Kadang aku curhat sama dia (termasuk tentang si Kk yang wajahnya mirip dengannya). Sebagai yang lebih muda, kadang aku diusilin sama dia :”(

Selain K Zul, selama prajabatan berlangsung ternyata ada lagi seorang cowok yang wajahnya mirip dengan seseorang yang pernah kukenal. Argh! Kug dunia ini terasa sempit ya?!