Saturday, December 5, 2015

Berkunjung ke TPA Cahaya Kencana. Tumpukan Sampahnya Mana?

Kamis, 4 Desember 2015 kemarin rombongan guru-guru geografi yang sedang mengikuti pelatihan di Wisma Sultan Sulaiman, Kabupaten Banjar berkunjung ke TPA Cahaya Kencana yang berada di Desa Padang Panjang, Kabupaten Banjar. Kunjungan ini menjadi hiburan tersendiri bagi kami yang sedari hari selasa disibukkan dengan materi dan tugas pelatihan meski pulangnya kami harus menyampaikan hasil kunjungan kami dan mempresentasikannya di kelas (jadi jalan-jalannya bukan sekadar piknik ya…). Apalagi, kondisi TPA Cahaya Kencana ternyata tidak seperti ekspektasi kami sebelumnya.
Iya. Namanya juga tempat pembuangan akhir, tempat dimana semua limbah (sampah) yang ada di wilayah Kabupaten Banjar dikumpulkan. Bayanganku saat itu pastilah akan berkujung ke tempat dimana akan melihat tumpukan sampah menggunung dan banyak pemulung yang memilah-milah sampah. Namun, disana tidak terlihat tumpukan sampah menggunung seperti itu. Kenapa? Karena disini limbah yang terkumpul dikelola dan diolah agar berdaya guna. Padahal, menurut hasil wawancara kepada petugas yang memandu kami, volume rata-rata yang ditampung di TPA ini per hari sekitar 90 ton.


Salah satu bentuk pengelolaan limbah yang ada adalah pengolahan gas metan yang dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan LPG atau bahan bakar lain untuk memasak. Tercatat, 50 KK di Desa Padang Panjang dan 50 KK di Desa Sungai Landas mendapat penyaluran gas metan ini secara gratis meski pemanfaatannya terjadwal (dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore).

kompor gas metan seperti ini yang diberikan kepada masyarakat untuk keperluan memasak
TPA Cahaya Kencana dibangun tahun 2002 dan mulai dikelola rapi tahun 2011. TPA ini dikelola selain menjadi tempat pembuangan akhir juga menjadi kawasan rekreasi dan edukasi lingkungan. Ada green house, hanggar pembuatan kompos, kolam ikan, taman anggrek, bank sampah, dan berbagai fasilitas lainnya yang membuat kita akan segera menghapus bayangan tentang kondisi TPA yang penuh tumpukan sampah, bau, juga kotor. Tertarik untuk berkunjung kesana?


penjelasan dari instruktur




alur pengelolaan sampah di Kabupaten Banjar
peserta pelatihan dan instruktur berfoto bersama sebelum pulang