Monday, June 30, 2008

Blitar 220608

Kebetulan saat itu masih dalam suasana haul Bung Karno, jadi sekalian travelling kami berziarah di makan beliau. Berhubung sebelunya beberapa di antara kami belum pernah naik kereta api, perjalanan Malang-Blitar pp naik motor juga cukup melelahkan , kami pun memetuskan pergi ke Blitar naik kereta api. Kami menumpang kereta api Penataran jurusan Blitar pukul 7.30 pagi. Well, it is the first time for me travelling by train, kelas ekonomi pula! Akupun akhirnya bisa merasakan bagaimana berdesakan naik, mencari tempat duduk, bahkan berdiri di kereta api saking banyaknya penumpang (ini pun pertama kalinya aku berdiri saat naik angkutan umum). Untung cuma sebentar!!

Di kereta, untungnya kami menemui kawan seperjalanan yang menyenangkan. Saat pergi, aku duduk dekat dengan seorang bapak yang mengira kami adalah Orang Sunda. Guys, apa benar bahasa dan logat bicara Urang Banjar dan Orang Sunda tuh mirip?! Habis, aku sering sih dibilang Orang Sunda oleh orang” yang gak familiar dengan Suku Banjar sesaat setelah mendengarkan bahasa dan logat bicaraku. Sempat bapak itu gak percaya kalau kami tuh Urang Banjar. Ngotot kalau kami tuh Orang Sunda (“.)?! Trus, kawan seperjalanan kami ketika pulang adalah bapak beranak yang ketika mendengar riuhnya suara kami langsung menanyaiku:
“Kalian dari Banjar ya?!”
Oich, kenapa yach dimana pun berada biasanya Urang Banjar tuh yang paling ribut sendiri?! Or kalau sebenarnya hal itu gak bisa digeneralkan, kenapa yach dimana pun berada kami tuh yang rame sendiri?!
Sayangnya di perjalanan menuju Blitar aku kurang bisa menikmati pemandangan di luar sana. Cuma sempat melihat sawah”, kebun tebu or jagung, tapi gak sempat menikmati jurang” yang mengangga di kanan/kiri rel kereta (itu gak enaknya duduk gak di tepi jendela, puff!!). Tapi, yang paling menegangkan saat naik kereta (selain takut dicopet, berdekatan dengan orang iseng or pengidap froterisme—kepuasan seksual dihubungkan dengan tindakan menempelkan atau menggosok-gosokan diri pada orang lain tanpa izin) adalah saat kereta api memasuki terowongan. Gelap dan itu membuatku gak nyaman bahkan kadang gak bisa bernapas. Untungnya diperjalanan pulang (saat itu malam hari) lampu di terowongan menyala (or yang menyala itu adalah lampu kereta coz saat itu kami duduk di gerbong belakang?!), so aku gak terlalu panik lagi saat kereta memaasuki terowongan :)
Sesampainya di stasiun kami ngobrol dengan seorang ibu sambil menunggu yang lainnya ke toilet. Kata beliau, jarak dari stasiun ke makam gak jauh-jauh amat. Bagi anak” muda kayak kami, perjalanan ke sana hanya + 20 menit berjalan kaki. Sebelumnya sih di kereta, bapak yang awalnya gak percaya kalau kami tuh Urang Banjar melainkan Orang Sunda bilang kalau mau naik andong ongkosnya @ Rp 10rb. So, dengan 9 orang personil, kami bisa menumpang 2 buah andong. Tapi apa mau tukang andong membawa penumpang seperti Ka Rahari?! (sori…!!). Berhubung kami (tepatnya c beberapa orang diantara kami) niatnya mau hiking, kami akhirnya memilih untuk jalan kaki. Kami juga menyempatkan diri mampir di warung sego pecel (jangan tanya kami mampir ke sana to ngapain!!) yang kata Ka Rahari paling enak dan terkenal di Kota Blitar.


makam Bung Karno, Presiden RI pertama

Sesampainya di makam, baik makam, museum, dan perpustakaan Bung Karno semuanya dipenuhi oleh peziarah/pengunjung. Bahkan, hari itu pun kami melihat Kak Seto berziarah. Sayangnya, Kak Seto udah gak kayak dulu lagi, didampingi sama Si Komo ^.^v



Menjelang sore, kami kembali berjalan kaki menuju stasiun. Masih tetap gak keabisan tenaga untuk jeprat-jepret, sempat nongkrong di depan Alfamart, tiba” aku melihat gerobak jualan dawet serabi. Didik yang tahu banget aku pingin merasakan jajanan kuliner khas Blitar ini langsung menyetop bapak penjual dawet serabi. Akhirnya, aku gak penasaran lagi sama yang namanya dawet serabi. Capek, diperjalanan pulang aku pun akhirnya tertidur (walau tetap sempat berdiri beberapa menit karena kereta menuju Surabaya yang transit di Malang ini full dengan penumpang). Satu tambahan hal yang membuat aku mikir” kalau akan naik kereta kelas ekonomi lagi, yaitu:
Penumpang penuh -> turunnya berdesak”an -> badan terjepit -> kehabisan O2!!
Soalnya, aku tuh paling gak bisa berada di ruangan yang penuh orang coz itu membuatku pusing dan sesak napas. Aku pun gak luput dari serangan masuk angin. But, that’s ok!! Travelling kali ini aku berhasil buy new experience (buy things juga c, dawet serabi ^.^v). Udah merasakan juga yang namanya naik kereta api, tut tut tut… siapa hendak turut…

Friday, June 13, 2008

Gangguan pada Menstruasi

Mens hari pertama adalah saat yang ditunggu tapi juga menyakitkan bagiku. Ditunggu? Soalnya menstruasiku tuh gak teratur. Seperti sesukanya gitu untuk datang. Menyakitkan? Karena menstruasi hari pertamaku memang sering menyakitkan. Alhamdulillah kalau aku cuma sakit perut ringan. BTnya, nyeri haidku tuh sering kali kayak paket komplit. Ya sakit perut, migren, muntah”, demam, bahkan diare.

Setelah sekian lama kuamati, dalam setahun pasti ada saja aku mengalami nyeri haid yang parah (kram atau kesakitan gila”an yang sampai bikin aku nangis” sambil nungging” ga jelas untuk meredam rasa sakit itu). Jangankan aku, kawan” saja kalau tahu aku sedang mengalami menstruasi hari pertama, langsung mengingatkan aku untuk segera minum Kiranti, jamu botolan yang kadang cukup ampuh untuk meredam nyeri haidku. Di PPL-an dulu, aku bahkan mendapat perlakuan istimewa di hari pertama menstruasi. Kalau wajahku sudah menampakkan tanda” kepucatan, izin untuk pulang cepat akan segera kukantongi. Yach, mungkin karena kawan” PPLku cukup trauma atas insiden bulan sebelumnya. Aku dengan sukses masuk UKS gara” nyeri haid (yang disertai nangis” dan muntah”).

Adakah siswa di sekolahku itu mengalami hal yang serupa denganku?!

Oich, mau tau apa yang terjadi setelah izin pulang cepat kukantongi? Berhubung asrama sepi, aku gak lngsung pulang, melainkan tiduran di kontrakan bubuhan garabak hanau dan sukses membuat Hamid pergi ke kios untuk membelikanku obat dan makanan kecil gara” migren parah yang membuatku teriak” kesakitan (plus nangis, don’t 4get to menyertakan itu!!). Jelek sampai ngomong gini ke aku, “… yang aku paham tiap bulan tuh pasti ada aja kam bapadah sakit parut.” Kadang kalau sensiku kumat dia bakal bilang, “Lagi dapat kah ni jadi pina pamamaian?”


Ok, kali ini aku mau bahas tentang gangguan haid alias menstruasi.

Di kepercayaan Urang Banjar ada kepercayaan cewek yang mengalami mestruasi sering kesakitan karena nyeri haid itu artinya dia kena singgugut. What means singgugut?!

Sebenarnya c aku kurang paham juga. Ada yang bilang singgugut tuh sejenis binatang mirip cicak yang makanin sel telur di indung telur kita. Bahkan, kalau gak dikeluarin, saat kita meri, dia juga yang menyebabkan susahnya pasangan suami istri untuk mendapatkan keturunan coz sel telur yang siap/telah dibuahi dia makan. Bagaimana cara mengeluarkannya?!

Siapkan satu botol air mineral (terserah merk apa), bawa aja ke ‘orang pintar’ atau yang dianggap bisa menyembuhkan penyakit singgugut. Nah, ntar air mineral itu akan dibacai doa (surah Yasin mungkin) setelah itu siap diminum deh!! (jangan lupa baca bismillah n doa makan minum supaya diberkahi oleh Allah SWT).

Nah, demi gak merasakan nyeri haid lagi aku pun melakukan pengobatan alternatif itu. Aku bahkan menyiapkan pembalut wings yang night ukuran 38 cm coz katanya setelah minum air yang didoain itu darah menstruasi bakal keluar dengan derasnya. Tahu gak apa yang terjadi pada diriku setelahnya? Darah menstruasiku keluar seperti biasanya tuh. Gak banyak, juga gak sedikit. Gak ada pula penampakan singgugut yang katanya mirip cicak or gumpalan darah hitam pekat yang menandakan tanda” kehidupan di darah menstruasiku.

Saat menstruasiku telat selama tiga bulan, aku sempat stress. Penyakit hypocondriaku pun kambuh. What happen with my body?! Akhirnya mama memutuskan membawaku ke dokter. Setelah diperiksa, ternyata aku menderita kekurangan hormon. Tau gak apa resep yang diberikan oleh beliau? Obat KB!! Yap, gak salah baca tuh kalau kalian mengejanya sebagai O-B-A-T--K-B!! Obat KBnya pun bukan yang biasa diminum mama. Gak dijual umum alias (mungkin) cuma bisa didapat di apotik. Harganya pun lumayan untuk satu stripnya :”( Tapi sampai detik ini aku gak membelinya. Kuharap jumlah hormonku akan mencapai batas normal dengan cara yang natural (apa?! Tanya guru biologi/seksolog aja gih ^.^v).

Well, aku akan mengutip buku Berburu Pahala Ketika Haid yang barusan aku baca.

Menurut buku Ilmu Kandungan yang diedit oleh Profesor Dokter Hanifa Wiknjosastro, DSOG, gangguan haid dan siklusnya, khususnya dalam masa reproduksi dapat dikelompokkan menjadi:

Pertama, kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya pendarahan pada haid. Dalam kelompok ini ada hipermenorea atau menoragia dan hipomenorea.

Hipermenorea (menoragia), yaitu pendarahan haid yang lebih dari 80 ml atau lebih lama dari normal (> 8 hari). Kelainan ini disebabkan oleh adanya mioma uteri (daging tumbuh pada rahim), polip endometrium (gangguan pelepasan endometrium saat haid), dsb.

Hipomenorea, ialah pendarahan yang lebih pendek atau lebih sedikit dari biasanya. Sebab kelainan ini antara lain konstitusi penderita pada uterus, gangguan endokrin, dll. Yang perlu dicatat, hipomenorea ini TIDAK MENGGANGGU FERTILITAS.

Kedua, kelainan siklus, meliputi polimenorea, oligomenorea, dan amenorea.

Disebut polimenorea bila siklus haid lebih pendek dari biasanya (<>Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, kongesti ovarium karena peradangan, endoestriosis, dsb.

Oligomenorea, terjadi bila siklus haid > 35 hari. Apabila panjang siklus haid melebihi 3 bulan dinamakan amenorea. Mengenai amenorea sendiri ada dua jenis: amenorea primer dan amenorea sekunder. Digolongkan dalam amenorea primer jika seorang wanita berumur > 18 tahun tidak pernah menstruasi. Penyebabnya a/l kelainan” kongenital dan kelainan genetik. Nah, jika penderita pernah mendapat menstruasi tapi kemudian berhenti disebut amenorea sekunder. Penyebabnya a/l gangguan gizi, gangguan metabolisme, tumor, penyakit infeksi, dll.

Ketiga, pendarahan di luar haid, contohnya metroragia, yaitu pendarahan yang terjadi dalam masa antara dua haid. Pendarahan ini terpisah dan dapat dibedakan dari haid. Penyebabnya adalah kelainan organik pada alat genital atau kelainan fungsional.

Selain itu ada juga gangguan menstruasi lainnya, a/l: premenstrual tension (ketegangan pra haid), mastodinia, Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi), serta dismenorea (nyeri haid, yaitu terjadinya ketegangan yang terus-menerus pada bagian bawah perut dan sering kali disertai gejala mual, muntah, diare, migren, dan pening (penyakit gue banget niy!!).

Dismenorea dapat dibagi menjadi dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Disebut dismenorea primer bila rasa nyeri itu tidak ada hubungannya dengan kelainan alat kandungan. Gangguan ini disebabkan oleh adanya kontraksi otot polos pada rahim yang dipicu oleh prostagldanin F2. Sebab lainnya yaitu faktor kejiwaan, penyakit menahun, dan anemia. Sedangkan dismenorea sekunder bila nyeri dan rasa sakit yang dialami ternyata berhubungan dengan kelainan atau penyakit pada alat kandungan. Gangguan ini a/l disebabkan oleh salpingitis kronis, yaitu infeksi yang lama pada saluran yang menghubungkan rahim dengan indung telur; dan endometriosis, yaitu suatu kelainan dimana lapisan sebelah dalam dinding rahim yang masih berfungsi berada di luar rongga rahim.

Dismenorea yang disebabkan oleh endometrium ini biasanya terasa sebagai rasa nyeri yang makin lama makin hebat. Kemungkinan ada hubungannya dengan aktivitasnya pembuluh darah dan pendarahan dalam sarang endometriosis pada waktu sebelum dan semasa haid. Dismenorea muncul setelah 12 bulan atau lebih sejak menarche. Nyeri ini biasanya timbul tidak lama sebelum, selama, atau sesudah haid dan berlangsung untuk beberapa jam hingga satu atau dua hari. Hebatnya rasa nyeri ini berbeda-beda antara satu cewek dengan cewek lainnya.

Well, banyakkah di dunia ini cewek” yang mengalami hal serupa denganku?! Atau ada yang lebih parah?!

LAPAR atau RAKUS?!

Beberapa malam yang lalu, kami (aku, adingku, K Eka, Dia, K Fitri, Didik, Surya, Awir, Amad, K Azhar, dan Napis) makan di Ikana. Patut dipertanyakan c apakah saat itu kami sedang lapar, atau menunjukkan tanda” kerakusan. Habis, tujuan kami makan di sana apalagi kalau bukan u/ MAKAN BESAR!!

Well, begitulah suasana makan di Ikana. Kalau u/ yang baru pertama kali makan di sana dan kebetulan lagi sepi, siap”lah tergangga atau merasa sangat bodoh karena memesan 1 porsi u/ tiap” orang (itu yang terjadi pada Didik waktu pertama kali ke sana karena pesan 1 porsi saja sebenarnya bisa dinikmati oleh 2-4 bahkan 5 orang). Asli, Yeni yang minta bungkusin saja shock saat membuka bungkusan nasi goreng sosisnya yang banyaknya naudzubillah, bisa u/ makan 5x!!

Kami memesan 2 porsi nasi goreng udang, 1 porsi nasi goreng kepiting, 1 porsi nasi goreng sosis, dan 1 porsi nasi goreng biasa. Masing” sebenarnya punya jatah nasi goreng sendiri. Tapi sayang banget kan kalau gak merasakan nasi goreng jenis lainnya?! So, akhirnya berbagai jenis nasi goreng masuk ke perut kami.

Bagi yang porsi makannya kayak kuli (kayak Awir dan Didik), makan di Ikana benar” kenikmatan yang tiada tara. K Azhar dan bahkan Dia (personil paling kecil dan paling muda di antara kami malam itu yang bernapsu banget u/ menambah tinggi dan berat badannya) jadi ‘panas’ dan kembali mengisi piringnya yang sudah hampir bersih dari butiran nasi ketika Awir dan Didik mengambil piringan nasi goreng yang tidak sanggup kami habiskan. Kalau di-hitung”, malam itu, Awir dan Didik berhasil menghabiskan masing” 1 porsi nasi goreng. Puff, bagiku hal itu benar” LUARRRRRR BIASA!!

My Friends Getting Married

Satu per satu kawan”ku mulai naik pelaminan. Rina Twin, Umi, Yanuar, dan Ichsan bahkan sudah punya baby. Malam minggu tadi Sulis telpon aku trus bilang kalau Wawan besoknya mau resepsian. Dua hari lalu mamaku sms kalau Imil, kawanku sejak SD kasih undangan perkawinannya yang akan dilangsungkan hari minggu ini. Etty pun SMS kalau hari minggu ini Risa, kawan satu skul kami SMP (genk ku di PMR) pun melangsungkan walimahan. Dan banyak lagi kawan” zaman skul yang sudah pada membina bahtera rumah tangga (resmi banget c bahasaku?!).

Well, aku kapan yach?! hHa, ngurus diri sendiri aja belum becus!! ^.^v

Yach, kalau kawan” cewek yang merit c gpp. Yang shocjk tuh kalau kabarnya dari kawan cowok. Kayak kabar kalau Wawan merit or Ichsan yang setelah lama gak kedengaran kabarnya ternyata udah punya anak :”(

Arghhhh!!! Kok mereka pada duluan c?!

Tapi gpp lah, semua punya jalan dan jodohnya masing”. Sebagai kawan/sahabat yang baik aku doakan semoga pernikahan mereka itu untuk yang pertama dan terakhir. Pernikahan mereka membawa berkah, menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Amin.

LoVe...

Cinta itu buta

Makanya aku tak bias melihat selain kamu

Cinta itu buta

Kecuali ketika kamu menuntun aku dalam gelapnya

Cinta itu buta, tuli, bisu, dan lumpuh

Sehingga aku membiarkannya membawa separuh jiwaku pergi bersamamu

(Tentang Cinta)

Tuesday, June 3, 2008

Karena Aku Sayang Kamu

Aku akan tunggu kamu tanggal 10 Juni
Tahun ini…
Tahun depan…
2 tahun lagi…
Tahun-tahun berikutnya…

Welcome to Asrama Putri Kayuh Baimbai…

Bagi yang dulu pernah menghuni asrama putri Kayuh Baimbai, asrama sekarang sudah gak sesepi dulu lagi loh… Udah ada aku, adingku, Dewi, K Eka, Dia, dan Yeni. So, mari + ramaikan asrama kita… \\^.^//

Sebagai informasi, di Malang, Banjarmasin punya asrama putri loh… letaknya di JL. M. T. Haryono Gg. 17, dekat RS UNISMA. Berjauhan memang dari asrama cowok yang terletak di Jl. Bendungan Sigura-gura, tapi dijamin asrama putri niy lebih wah dibandingkan asrama putra (sori ya guys ^.^v). Rumahnya besar, kamarnya juga banyak walau karena lama kosong jadi sedikit gak terurus.

Tapi aku lagi gak ngebahas tentang asramanya c. Aku mau ngebahas soal aku, adingku, K Aas, dan K Yunda (penanggung jawab asrama) yang ternyata juga suka Tazmania dan Pucca. Yach, sayangnya K Aas dan K Yunda gak tinggal di asrama. But, that’s ok. Mereka sering kok ke asrama. Mereka juga care sama asrama dan para penghuninya. Kalau datang pun sering bawa makanan ^.^V

Kapan K bamalam di asrama dan bamasakan?! Tapi ulun sie makan aja lah… (bagayaan ja K ai (o^.^o)v)

Be A Man

Sebelumnya, post blog kali ini gak bermaksud u/ menjatuhkan pihak mana pun. Ini cuma pandangan aku (Jwek, adingku, juga K Yunda) tentang para waria. So, I’m so sorry kalau ada yang tersinggung dengan post blogku kali ini. Peace ^.^v
Awalnya c penasaran aja mau nonton acara ini. Tapi lama” jadi suka walau gak nonton sejak episode 1. Kadang lucu, mengharukan, kadang juga bikin kesal kalau mereka bersikap lebay, cemen, feminin abis lah (or aku yang jeles karena ternyata mereka jauh lebih ‘Ce’ dibandingkan aku?!). Jwek aja sampai bilangin aku pecinta Be A Man karena setiap aku SMSan sama dia di minggu malam pasti sambil nonton acara ini :)
Kami pernah ngebahas tentang bencong. Waktu itu aku bilang ternyata asik juga melihat kelakuan para Ce yang terjebak di tubuh Co. Tapi kata dia, gak ada istilah itu. Ce ya Ce, Co ya Co. Cuma perasaan yang menimbulkan hal itu. Ka Yunda dan adingku yang anak psikologi pun berucap hal yang sama. Well, mungkin faktor hormon berpengaruh, tapi tetap lebih ke faktor kebiasaan/lingkungan. Kalau lingkungan mendukung, maka wajar jika akhirnya seorang Co menjadi feminin. Tapi, kalau awalnya lingkungan menghambat pembentukan itu, so kefemininan pada Co dapat dicegah.
Teori c gitu, walau praktiknya mungkin jauh lebih susah. Tapi aku tau Co yang sempat mencicipi kehidupan sebagai waria kok. Gak tau juga c awal mulanya dia begitu, tapi kebetulan dia cukup akrab dengan para waria di lingkungan sekitar kampung. Pas gelagatnya diketahui keluarga, diungsikan d dia jauh dari kampung. And then, setelah dia keluar dari zona nyaman, lambat-laun balik jadi maskulin lagi. He get married. Moreover, he haves two children now! Terbukti masih perkasa kan?! ^.^v
Di Be A Man, adingku suka ngeliatin Farel. Kata adingku, Farel tuh cakep. Kalau aku sih menjagokan Merlyn. Bukan karena dia Arek Ngalam loh (coz di Malang aku belum pernah ketemu dia), Walau di eliminasi pertama dia tuh melow banget, tapi lama”, menurut aku selain Angel dialah siswa Be A Man yang tangguh. Tapi, apapun hasil akhirnya, kudoakan semoga tujuan para siswa ikut Be A Man, be a man tercapai. Banzai…!!!

No Smoking Please..

Awalnya aku sempat salah ngasih ucapan met hari bebas tembakau sedunia c. Harusnya tanggal 31, aku ngiranya tanggal 30 Mei lah hari itu. Gara”nya aku lihat banyak stasiun TV udah ngebahas tentang hari bebas tembakau. So, tanggal 30 itu aku bela”in send sms ke banyak orang (termasuk abahku) to ikut menyukseskan peringatan hari bebas tembakau.

Waktu masih dunk” (ngira 30 Juni sebagai hari bebas tembakau), kupikir aku udah kesiangan to send sms” itu (habis Jum’atan) sampai” Adip balas smsku gini:
Telat ngomongnya Rin…

K Hudi juga udah sempat ngerokok tiga batang. Dan dari banyak orang yang aku sms itu ternyata sama gak dunk”nya kayak aku. Bedanya, kalau aku ngerayainnya H-1, mereka gak ingat (jangan sampai d gak tau kalau ada hari bebas tembakau) sama sekali (parahan mana?!). Tapi ada aja yang ternyata walau tau sedang memperingati hari bebas tembakau tetap ngerokok (Jwek…!!!). Gak tau d abahku. Dulu c aku pernah tau, abahku taat to gak ngerokok di hari bebas ngerokok seperti halnya di bulan puasa. Tapi kalau kemarin, aku ternyata gak kepikiran to tanya mama or abah langsung :”(

aku menemukan rokok ini di Malang Tempoe Doloe
Well, Indonesia keren yach. Selain punya banyak perusahaan rokok (berbagai merek), penyedia lapangan kerja yang luar biasa besar to masyarakat Indonesia, …, juga menempati peringkat V yang punya konsumen rokok terbesar di dunia. Pembelinya mayoritas orang miskin pula!! +- BBM kali yach. Perusahaannya ditutup negara kehilangan aset besar, bakal menghasilkan banyak banget pengangguran, dan demo besar”an para perokok karena hak asasinya u/ merokok telah dilanggar, gak ditutup, banyak banget orang yang mengotori paru”nya dengan rokok or jadi korban sebagai perokok pasif, bahkan parahnya anak” kecil pun banyak yang udah kecanduan ngerokok!!

Oich, katanya merokok juga bisa menyebabkan impotensi dan gangguan pada janin. Tapi kenapa berita tentang hal tersebut gak kedengaran yach (".)?!

Aku gak tau c apa nikmatnya merokok karena bukan smoker (pernah nyoba dan langsung sakit kepala!). Ngelarang orang to brenti merokok juga gak gampang (abahku salah satu sampelnya). Yang penting bisa menempatkan diri (kapan/dimana) to merokok. Dan jangan sampai d kecil” udah kecanduan ngerokok… Gak sehat banget!!

Malang Tempoe Doloe…


Pada 22-25 Mei 2008 lalu, berlangsung Festival Malang Kembali III di landmarknya Kota Malang, yaiti di seputaran Jalan Ijen. Tentunya setelah tahun” sebelumnya aku gak pernah melewatkan acara ini, tahun ini pun aku gak mau melewatkannya.
Suasana Malang Kembali or yang umumnya disebut Malang Tempoe Doloe ini menurutku rada beda kayak dua tahun sebelumnya, soalnya ada bau” kerajaan gitu (Kanjuruhan dan Singosari). Tapi tetap, umumnya peserta dan cukup banyak pengunjung menggunakan pakaian berbau prajurit Jepang, wong Londo(walanda alias orang Belanda), batik, kebaya, yang oldist” d walau banyak juga yang pakai baju biasa or malah bergaya 80’th.

Yang asik di Malang Tempoe Doloe c menurut aku bukan makanannya (apa karena bokek ya?!), tapi lihat suasana bahoelanya. Sepeda onthel, mobil”/motor” tua, lampu” teplok, stand” souvenir, juga hiburan” yang disajikan (walau aku cuma lewat coz gak ngerti bahasanya). Tapi aku jajan makanan juga c… Tapi favoritku apalagi kalau arbanat kalau gak arum manis! Ingat masa SD gitu d… :) Sayangnya selama FMK III, dua kali kesana selalu malam. Jadi gak nonton acara permainan anak” tradisional kayak gasing kayu, gobak sodor, egrang, … yang diadain di siang harinya. Kalau tahun kemarin, sepulang latihan, sama kawan” aikido rame” ke sana. Makan sego pecel/gudeg, minum es dawet, trus ikutan lomba bakiak (walau kalah…).

Kemarin, selain lihat stand”, kami juga ke pameran keris di Perpust Daerah. Walau gak ngerti soal keris-mengeris, tapi kelihatan kok keris yang dipamerkan di sana tuh keris” yang keren abis :) Andai saat itu lagi gak bokek, ada buku diskon gede”an mungkin aku bakal sama kalapnya dengan Padly yang akhirnya membawa pulang da Vinci Code n Ksatria Templar cuma dengan harga @ Rp 30rb. Trus, Padly yang anak ilkom juga sempatin main ke standnya RRI. Nebeng foto ala vokalist Shaggy Dog nyanyi pakai mikropon yang dulu dipakai sama Bung Tomo sampai akhirnya ikut siaran sebagai guest. Akhirnya aku, adingku, Didik, Awir, Amad, dan K Rahari terpaksa nungguin dia bentar :”(

Urang” (orang, not udang loh) Banjar di Malang juga gak ketinggalan ikut meramaikan FKM loh. Selain pakai batik, ternyata banyak juga yang pakai baju sasirangan. Ada yang janjian malah. Sebagai identitas gitu deh kalau di Malang tuh terdapat banyak pendatang dari Kalsel, selain agar mudah dikenali oleh Urang Banjar yang lain :)