“Ya begitulah tempat pelatihan. Kada senyaman hotel pank,” begitu isi SMS abah.
Soal pulang, mama juga serupa dengan abah, “Jangan mikir pulang dulu pank, jalani ha hulu!”
Ntah apa ortuku itu akan mengatakan hal yang sama jikalau ading yang sedang prajabatan, mengingat ketika KKN mereka memperlakukan kami berbeda.
Padaku: “Rin, kalau KKN ntar pilih aja lokasi yang paling jauh. Kapan lagi kamu bisa ke sana gratisan kalau gak pas KKN.”
Ading: “Kalau bisa kamu pilih lokasi KKN yang paling dekat! Ada kan lokasi KKN yang di Malang aja?!”
I’m a 24th women. Aku seorang cewek yang mandiri (walau manja ^.^v). Bukan lagi anak mami!
Sejurus dengan itu, yeah, I feel lonely. Disini aku memang punya banyak kawan. Aku akrab dengan ketiga kakak sekamarku. Aku bisa berinteraksi dengan kawan prajabatan lainnya (angkatan XL dan angkatan lainnya).
Tapi, coba kita cek:
Kawan sekamarku: K Antung sudah bersuami. K Iin malah sudah punya putra berusia 2,5 tahun. K Karin, walau belum bersuami tapi punya pacar. Jadi, dikala senggang mereka punya sum1 spesial untuk dihubungi. K Zul juga terlihat selalu sibuk dengan ponselnya kalau break. Begitu juga dengan kedua kawan yang setiap kegiatan di aula duduk di sampingku (K Lia dan Aya). Minimal, kalau mereka lagi gak bisa bertelponan dengan suami, mereka bisa ngobrol dengan jabang bayinya. Aku?!
Inilah caraku mengeluarkan keluh kesahketika tak ada yang bisa kuajak bicara. Writing anything that I want.
No comments:
Post a Comment