Rindu melihat air terjun!
Kuingat-ingat dalam 2 tahun terakhir jalan-jalanku
berputar di laut/pantai, bukit, riam, dan gua. Libur imlek barusan (8/2), saat
sedang berada di Malang dan lagi pingin banget melihat air terjun (Coban Rondo
ditutup karena banjir bandang), atas informasi dari seorang teman kuputuskan
untuk mengunjungi air terjun watu ondo dan watu lumpang yang katanya berlokasi
tidak jauh dari mata air panas Cangar. Alasan aku kesana karena lokasinya
dekat, berangkat cuma berdua, jalur menuju kesana mulus, dan musim hujan.
Sewaktu kuliah di Malang aku tidak pernah dengar
tentang keberadaan air terjun ini. Mungkin karena dulu kegiatan berwisata tidak
booming seperti sekarang sehingga
informasi jadi minim. Padahal, dulu setiap tahun aku selalu berkunjung ke mata
air panas Cangar. Baik untuk kegiatan kampus atau hanya untuk berwisata.
Simpan dulu keinginan untuk ke air terjun sumber pitu,
tundo loro, coban sewu, dan air terjun lainnya di Malang Raya yang berjumlah
banyak! Kalau balik ke Malang dan ada waktu lebih luang nanti dicicil
satu-persatu. Setidaknya aku bisa melepaskan rindu untuk melihat air terjun,
setelah sekian lama. Meski di tengah perjalanan, aku yang saat itu pergi
bersama Lengga akhirnya harus ‘bersahabat’ dengan hujan yang menyirami Malang
Raya hingga sore hari (._.”).
Air Terjun Watu Ondo
AIR TERJUN WATU ONDO berada di kawasan taman hutan rakyat (Tahura) Raden
Soeryo, Cangar, perbatasan antara Kota Batu dengan Kabupaten Mojokerto. Lokasi
air terjun ini tidak jauh dari mata air panas Cangar. Hanya saja, untuk
mencapai air terjun ini dari parkiran diperlukan tenaga yang lumayan. Ini karena
kita harus menuruni puluhan anak tangga ke bagian lembah, yang berarti
pulangnya harus naik puluhan tangga yang akan bikin ngos-ngosan, apalagi suhu
udara cukup dingin sehingga cepat bikin lelah (terutama bagi aku yang terbiasa
dengan suhu Kalimantan yang panas).
Karena lokasinya yang berada di lembah jualah,
cukup beresiko jika berkunjung ke air terjun watu ondo ini dikala hujan. Selain
tangga-tangga batunya menjadi licin, juga rawan longsor. Tapi tentu petugas
jaga di air terjun akan memantau untuk memastikan air terjun aman atau tidak
untuk didatangi.
Air terjun watu ondo juga sering disebut sebagai
air terjun (coban) kembar. Ini karena kita dapat menikmati dua buah air terjun
yang lokasinya bersisian. Air terjun yang lebih tinggi bertingkat dua,
sedangkan air terjun yang lebih rendah langsung terjun dari atas tebing.
HTM + asuransi + parkir di obyek wisata ini Rp
7.500,-
Air Terjun Watu Lumpang
AIR TERJUN WATU LUMPANG juga berada di kawasan taman hutan rakyat (Tahura)
Raden Soeryo, Cangar, perbatasan antara Kota Batu dengan Kabupaten Mojokerto.
Air terjun ini terletak di bawah lereng Gunung Welirang yang tak jauh dari Gunung
Arjuna, tidak jauh dari air terjun watu ondo, tidak jauh dari mata air panas
Cangar.
Akses ke air terjun ini mudah karena lokasinya
berada tak jauh dari jalan raya. Dari parkiran tinggal jalan kaki sebentar,
sampai deh di air terjun. Kalau ke tempat ini di musim hujan (saat debit air
cukup melimpah), kita akan menemukan dua buah air terjun yang lokasinya
bersisian. Air terjun yang lebih kecil debitnya terlihat seperti tirai air yang
mengalir di tebing.
Dibanding air terjun watu ondo, air terjun watu
lumpang tidak terlalu tinggi. Lokasinya pun relatif aman untuk didatangi meski
di kala hujan seperti saat aku berkunjung kesana. Hanya saja, jika sedang hujan
seperti saat itu airnya menjadi keruh (makanya gak foto-foto disana, hee...).
HTM + parkir di obyek wisata ini Rp 5.000,-
Rute dari Kota Malang…
Malang -> Batu ->
cari arah ke Selecta -> arboretum -> mata air panas Cangar -> air
terjun watu ondo -> air terjun watu lumpang.
Tidak ada transportasi
umum untuk menuju obyek ini. Akses jalan raya bisa dilewati roda 2 dan 4 dengan
jalur berkelok-kelok melintasi pemukiman, perkebunan penduduk, dan pegunungan.
Baca juga tulisanku tentang AIR TERJUN
No comments:
Post a Comment