Friday, January 29, 2010

FA on Vacation (VI): ‘Resolution to Forget U...’


Kamis, 31 Desember 2009
Setelah perjalanan panjang (pantai KUTA, pura TIRTA EMPUL, dan wisata belanja ‘GALUH’) kami buka malam old and new dengan dinner di tepian pantai di Jimbaran. Tempat ini terkenal mahal, terutama bagi wisatawan domestik. Bayangkan saja, sebiji jagung rebus dihargai Rp 25.000. Tapi entahlah, aku tak tahu berapa yang harus kami bayar untuk makan malam kami saat itu: semangkuk sup, sepiring nasi, lalapan, ikan laut goreng, dan kerang. Pastinya jauh lebih murah makanan yang harus K Donkdonk bayar untuk ‘pesta makan ikan’ kami di warung tepi jalan di malam sebelumnya.



Eko sudah kayak host wisata kuliner kenamaan yang memandu suasana makan malam di Jimbaran. I love this pic, sumpah! (^_^)

Sebelum dinner, kami menikmati sunset yang perlahan mengelam di ujung cakrawala. Tentunya tak lupa mengabadikan moment itu dengan jepretan kamera. Biar yang lain ngiri, kawan-kawan bilang sedang dinner dan melewatkan malam tahun baru di Jimbaran di status facebook mereka. Aku kehabisan pulsa, jadi gak bisa update status facebook dan twitter untuk membuat iri adik-adik dan sahabat-sahabatku (^.^v)

Jum’at, 1 Januari 2010
Awalnya kami ingin bertahun-baruan di Kuta. Tapi, Kuta pasti sangat sulit ditembus. Daerah Kuta bisa dibilang titik teramai massa dalam melewatkan old and new. Banyak wisatawan domestik, mancanegara, dan penduduk lokal berkumpul di sana. Jadi, kami sepakat untuk membatalkan rencana kami ke Kuta. Rencana saat itu hanyalah melewatkan malam tahun baru dengan seru-seruan di kamar hotel. Ok! Ternyata rencana itu juga batal. Hanya Mira yang stay in hotel. Kawan-kawan bermalam tahun baruan di sebuah restoran cepat saji gak jauh dari hotel. Sedangkan aku bermalam tahun baruan di pantai Sanur bersama K Donkdonk, menikmati pesta kembang api sambil makan keripik kentang.

--- ---
Ternyata sulit melupakan Kk. Memakan waktu yang tak sedikit. Padahal, kebersamaan kita singkat. Sebegitu sulitkah melupakan cinta yang terlambat?! Terlambat karena Fa ingin meyakinkan diri bahwa Kk tak akan menjadi cowok berikutnya yang melukai hati Fa. Cukup sekali Fa terluka. Pikir Fa kala itu.
Kk begitu mempesona Fa. Senyum Kk, sorot mata Kk yang tajam, sifat cuek dan blak-blakan Kk, suara Kk saat mengaji, Fa bahkan takluk pada hal-hal menyebalkan dalam hidup Kk: kebiasaan merokok sampai pada keangkuhan dan kekeras-kepalaan Kk. Fa juga telah jatuh cinta pada keluarga Kk.
Kini Fa bisa menerima bahwa kita bukan orang yang bisa melangkah bersama. Kita hanya dipertemukan, sedikit berbicara, sedikit melewatkan moment yang indah bersama, lalu bertengkar, dan akhirnya berpisah. SlyphZack, just enough for me to fall in my tears bcoz of U...
--- ---

Hey, aku di Bali! Terlalu berharga melewatkan malam tahun baru di Bali dengan menangis, apalagi karena patah hati. Tahun-tahun berikutnya belum tentu aku bertahun-baruan di Bali. Bisa saja di Lombok, Yogya, Semarang, Bandung, kembali ke Malang, Delft, Rotterdam, atau di Banjarmasin saja (^.^v). K Donkdonk pun pasti gak mengharap aku menangis ketika bersamanya. Dia mengajakku melihat-lihat Sanur, Denpasar, Kuta, Seminyak, Legian bukan untuk itu. Bisa-bisa dia jera jadi tuan rumah untuk kunjungan-kunjunganku berikutnya ke Bali.

2010. Bersiap untuk menerima hal-hal baru. Status baru sebagai guru. Pencapaian yang belum diraih untuk mewujudkan impian. Termasuk membuka hati untuk seseorang yang baru: seseorang yang sebenarnya sudah lama kukenal atau sum1 new dari beberapa cowok yang direkomendasikan oleh mak/pak comblangku (karena ternyata ada saja sahabat, kawan, bahkan murid yang niat menjodohkanku dengan kerabat mereka) (o^.^ov).

Dok. by Surabaya-Bali Trip, Fide Tour da Bali, Eko pic collection.

No comments:

Post a Comment