Sunday, June 6, 2010

Pagat Batu Benawa dikelola siapa?!

Beberapa waktu lalu ketika pulang kampung aku dan ading 'berwisata' ke Pagat Batu Benawa. Soalnya, walaupun kami orang Barabai kami jarang-jarang main ke sana. Bermodal sepeda motor dan kamera digital pinjaman, kami pergi ke obyek wisata sungai yang punya legenda mirip dengan Malin Kundang ini.


Sayang banget, pagi harinya hujan turun cukup lebat di daerah hulu. Jadi, air sungai sore itu keruh. Lanting-lanting yang biasanya disusun untuk membantu wisatawan menyeberangi sungai pun terpaksa ditepikan karena aliran air yang cukup deras.


Yang menjadi pertanyaan aku dan adingku adalah... siapa yang sebenarnya mengelola wisata alam Pagat Batu Benawa ini?! Soalnya, ketika kami menyeberangi jembatan ada warga yang 'menodongkan' kardus dengan dalih pungutan untuk pemeliharaan jembatan. Yepz, kami kena pungli gitu! Rupanya karcis masuk yang kami bayar belum termasuk biaya pemeliharaan sarana prasarana (jembatan) obyek wisata ini. Seorang bayar 1000 rupiah. Kenapa gak dibikin tiket terusan aja biar pas nyebrang jembatan, nyebrang pakai lanting, dan masuk ke goanya gak perlu bayar lagi?! Tapi, kami sih positif thinking aja. Semoga memang benar digunakan masyarakatnya untuk pemeliharaan hanging bridge ini. Kalau gak... 'karma' pasti berlaku kug ^.^v

Satu pertanyaan lagi. Barabai niy kekurangan tempat pacaran ya?! Habisnya, ketika mau naik ke puncak adaaa... saja pasangan yang 'nyempil' di setiap simpangan tanjakannya. Mojok doank pula, gak ada acara nyemil apalagi gelar tikar truz makan bersama. Ckckck... aku sih gak mau diajakin pacaran gak modal kayak ini :p



Well, pastinya aku berharap pengembangan obyek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Selatan khususnya dan Kalsel umumnya dapat berjalan dengan optimal. Masyarakat mendukung upaya pemerintah dan pemerintah bersinergi dengan masyarakat agar menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan dalam upaya pengembangan pariwisata daerah.

4 comments:

  1. Di barabai, bagana dimana? kaluai kita bakula

    ReplyDelete
  2. memang benar pungutan itu semua dan sudah banyak yang mengeluhkan tapi itu penghasilan bagi mereka dan itu diketahui oleh pengelola taman wisata yang berkantor didepan dekat loket..tapi aku bukan bela lo tapi aku juga kurang senang tapi aku jg tau kenapa sebabnya kerna aku tinggal disana

    ReplyDelete
  3. Aku termasuk yg kecewa dengan tempat wisata pagat barabai. Soalnya banyak pungli...kapook.. Benar, pungli didalam kawasan itu lebih besar dan lebih banyak kumpulan nominalnya duitnya dari tiket masuk awal. Masa dikit2 duit..dikit2 duit, bnyak preman kampungnya.. Huhf..dapapalalu...tabulik kd nyaman.

    ReplyDelete