Saturday, February 16, 2008

Sisi Lain

Kamis, 14 Februari 2008 lewat tengah malam
Sepulang latihan aikido tadi kami (aku, Eqi, Aryo, Hamid, dkk) mampir ke rumah Pak Teguh. Aryo mau ngambil (pinjam c tepatnya) film (gak ngerti apa. Animasi drama Jepang gitu mungkin. Au d). jadi, kami pun menyisiri jalanan malam Kota Malang, tepatnya di daerah Jl. Pasar Besar, gak jauh dari alun”. Berhubung sudah malam banget (pukul 10.30an WIB mungkin), rumah Pak Teguh di belakang ruko (harus lewat gerbang yang kayak gang juga), personil yang tinggal aku, Eqi, dan Hamid pun menunggu di depan. Aryo saja yang masuk.

Kalau yang biasa aku lihat, Malang waktu malam tuh tenang. Gak banyak aktivitas. Kalau di jalan” tertentu yang biasanya jadi tempat ngopi atau nongkrong anak” muda ada sih, tapi juga gak sampai larut banget (darimana diriku tahu?!). Atau yang rame kalau malam tuh t4 dugem, kayak Hugos atau sejenisnya (dugem?! Mau dunk sekali” ke sana. Ada yang mau ngajak?!).

Nah, kali ini aku melihat kehidupan lain yang ada di Kota Malang.

First, aku lihat seorang bapak sedang memaki-maki tembok sebuah ruko di sekitaran pasar besar. Kayaknya c dia pengidap schizofrenia. Kasihan banget. Dimana keluarganya ya?! Kan berbahaya. Bisa saja dia diganggu orang. Gak menuntup kemungkinan juga dia yang ganggu orang (jadi ingat Jali, orang gila yang paling ditakuti mamaku semasa aku kecil. Dia masih hidup gak ya?! Masih sering terlihat di sekitaran Pasar Sudimampir-Pasar Cempaka?!).

Trus, pas lagi nunggu depan gerbang rumah Pak Teguh, Hamid suruh kami menebak,

“Dua orang itu cewek atau cowok?” aku dan Eqi pun menoleh. Penampakan keduanya cewek, tapi fisiknya cowok (kami yakin itu walau wajahnya gak terlihat jelas coz gelap). Ini pertama kalinya aku melihat warianya Kota Malang. Yang satunya sih biasa saja. Tapi yang satunya lagi euy, badannya tinggi langsing, rambutnya panjang lurus, feminin abis deh walau saat itu dia sedang mengenakan celana jeans, bukan dress. Hamid terpesona sampai” waktu dia lewat Hamid sampai berkomentar, “Mirip boneka euy!”

The last, saat kami masih menunggu Mas Aryo di depan gerbang, dari kejauhan aku melihat tiga orang cowok berjalan ke arah kami. Olala, mereka itu sedang ngapain? Mereka tuh lagi mabuk, becanda, atau happening art?! Habis kelakuan mereka aneh. Joget” lah, tertawa-tawa lah, andaikan aku sendirian pasti dah menghindar karena ketakutan. Kalau diapa”in kan bisa berabe. Lagian daripada digangguin mending menghindar. Mereka semakin dekat. Rada takut juga sih, tapi nyantai saja coz ada Eqi, Hamid, dan Pak hansip. Pas mereka lewat, aku masih gak bisa nebak mereka tuh mabuk atau gak. Apalagi air muka mereka juga datar” saja. Lalu mereka itu kenapa?! Dunia yang gila!

Pasca fenomena itu (alah!), Aku dan Eqi jadi niat kalau pulang ke Banjarmasin sesekali melihat kehidupan malam di sana. So far, aku belum pernah melihat sisi lain Kota Banjarmasin. Bagaimana kehidupan malamnya?! Ada apa saja?!

2 comments:

  1. hEe...
    mlEkum kAk ;p
    Wah,,,
    ASyik jG yA yAng nAmanyA "berkEliaRan" DimalAm hARi. ngeliaT siSi lAin koTA yang lAGi kiTA tempaTin. kALo nEnG biSa n bERani, nEnG jugA pEngEnnn ngEliat akTIviTas2 mAlam. tp kAYaknyA kAk, lEbih menGgoDa bERaDa diTempAT tiDur d ya ;p hEe (khAn slEepinG beaUty).

    kAPan lAgi ke bJm kAk?
    oyA, Dah bAnyAk posTingAn bLog bAru, kk bAca bLog neng yA ;p
    n dont foRgET !!! lEavE uR comment ;p hee

    ReplyDelete
  2. k'farin...........!!!!!!!
    ne pefry....
    hehhehehe
    kangen..kangen..kangen...
    ok, sekarang posting dulu:
    kehidupan malam kota banjar kah k?
    mun di pertigaan pasar kuripan banyak orang mabok, ulun liat pas bulik nonton.
    trus tu di depan roberta tu banyak pedagang, pedagang yang itu tuh... yang ngajak bobo sambil jungkir balik.hihiii... ulun liat pas bulik dari ultah kawan di Shinta.
    di parak masjid sabilal banyak orang gila,hee..ga banyak sih, waktu pefry lewat situ ada sekitar 3 orang kali.pefry pernah lewat situ sekitar jam 3 subuh, pulang dari rumah sakit TPT...

    ReplyDelete