
Namanya namnam. Gak banyak yang tau sama buah ini. Jangankan pernah lihat buah apalagi pohonnya dan memakannya, mendengar namanya saja banyak yang gak pernah. Bahkan di Barabai tempat aku sering menemukan buah ini juga ada aja yang gak tau.
Idul fitri kemarin waktu aku berkunjung ke rumah nenek (acil Anai, begitu abahku memanggilnya. Kalau gak salah beliau saudaranya nenek dari abahku) di Sungai Jatuh dan acil Hamdah di Banua Hanyar, mataku langsung aja tertuju ke pohon namnam di samping rumah. Aku sudah beberapa tahun gak makan namnam sih. Untungnya di rumah nenek ada beberapa yang sudah bisa dimakan, walau kata beliau buahnya sudah banyak dipetik Ica, adik sepupuku. Habis kalau gak kehabisan, aku datang waktu buahnya masih kecil-kecil. Sayangnya aku gak bawa kamera waktu metik buah ini, jadi gak bisa liatin kayapa pohonnya. Buahnya menempel di batang (bukan di ranting), kayak belimbing tunjuk (belimbing wuluh). Pohonnya juga tinggi besar, tapi juga bisa dibonsai. Mamaku pernah nyoba, tapi sayang mati. Di rumah ada 1 batang, masih kecil, ditanam mama di pot (soalnya rumahku di Banjarmasin di lantai 2). Biji namnam kemarin juga beberapa ditanam, di rumah di Banjarmasin dan yang di Barabai. Semoga aja semuanya bisa tumbuh. Amin.

Katanya sih namnam buah Kalimantan. Tapi seperti kebanyakan buah-buah lokal dan langka lainnya, kayak kasturi (Mangifera casturi), pampakin (Durio kutejensis), ramania/gandaria (Bouea macrophylla), rambai (Sonneratia caseolaris), hambawang (Mangifera foetida), kuini (Mangifera spp.), gitaan (Leukconitis corpidae), kapul, tarap, balangkasuwa, mundar (Ipomoea batatas L.), dll, refrensi tentang buah ini susah banget didapat. Bahkan sekadar tuk cari nama ilmiahnya. Jadi sulit untuk tau kayapa persebaran dan habitatnya. Mereka dikenal oleh masyarakat banyak saja syukur coz kenyataannya banyak yang gak tau. Aku sendiri waktu baca buku yang isinya menyebutkan bermacam-macam buah-buahan rawa Kalimantan banyak yang gak aku tau. Gak salah kalau banyak mahasiswa yang gak berani bikin skripsi tentang buah-buahan ini, termasuk aku :)
haloo
ReplyDeleteeh percaya ga, aku sering makan buah ini kalo lg di kampung. ga di rumahku sih, tp d pekarangan nenek ku.
kl ga salah pohon ini udah ada dari aku umur 5 tahunan, en sampe sekarang masi sektiar 2 meteran tinggi nya :)