S
3o07’37,6”
E
115o10’30,2”
Ketinggian:
71 mdpl
Sudah lama punya keinginan kalau jalan-jalan sambil check point koordinat obyek yang aku datangi. Akhirnya kesampaian juga saat ikut ke Gua Batu Hapu bersama Borneo Speleology Community (BSC). Menggunakan GPS (meski bukan aku yang mengoperasikan) akhirnya bisa didapat lokasi astronomis Gua Batu Hapu berada.
![]() |
Gua Batu Hapu |
Kalau secara administratif, Gua Batu Hapu berada di Desa Batu Hapu, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin yang berjarak 154 km dari Kota Banjarmasin atau 43 Km dari Kota Rantau (ibukota Kabupaten Tapin). Gua karst ini menarik untuk dikunjungi sehingga menjadi salah satu obyek wisata andalan bagi Kabupaten Tapin. Gua Batu Hapu juga tempat yang menarik bagi mereka yang ingin belajar speleologi (studi ilmiah mengenai gua).
Jum’at, 23 Oktober 2015 kemarin, rombongan dari Borneo Speleology Community (BSC) berkunjung ke Gua Batu Hapu. BSC dibentuk saat Workshop Rencana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup pada Kawasan Karst di Ekoregion Kalimantan yang dilaksanakan oleh Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan bekerjasama dengan Mapala STIENAS Banjarmasin. Workshop ini sendiri berlangsung selama dua hari (21-22 Oktober 2015). Hari pertama diisi dengan pemaparan mengenai kawasan karst yang ada di Indonesia dan Kalimantan (aku serasa sedang mengikuti kuliah umum Geomorfologi, bikin rindu suasana perkuliahan). Hari kedua diisi dengan diskusi antar instansi pemerintah terkait dan antara LSM, mapala, dan komunitas mengenai rencana pengelolaan kawasan karst (sesuai dengan judul workshop).
![]() |
Memetakan kawasan karst dan gua-gua yang pernah dieksplorasi oleh para mapala dan travellers |
![]() |
Berfoto bersama setelah pembentukan Borneo Speleology Community |
Kunjungan kami ke Gua Batu Hapu menjadi amat menarik karena diselingi dengan diskusi dengan para nara sumber workshop yang ahli di bidang karst dan eksplorasi gua tentang kondisi gua Batu Hapu. Inilah fungsi dibentuknya BSC, agar penggiat alam bebas maupun pemerhati lingkungan di Kalimantan Selatan memiliki wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan demi kemajuan speleologi dan kelestarian kawasan karst.
![]() |
diskusi lokasi geografis Gua Batu Hapu dan belajar menentukan koordinat menggunakan GPS |
![]() |
diskusi mengenai kondisi gua |
Gua Batu Hapu merupakan gua yang indah dengan beberapa
ruangan besar di dalamnya. Meski dihuni kelelawar, gua ini pun tidak terlalu
gelap akibat lorongnya yang tidak terlalu panjang dan memiliki banyak mulut
gua. Pada langit-langit gua di salah satu ruangannya juga terdapat lubang yang
besar sehingga sinar matahari dapat masuk dan menjadi sumber penerangan bagi
isi gua. Selain di depan mulut gua, di ruangan yang berlubang di langit-langitnya
inilah spot berfoto favorit bagi para pengunjung.

ornamen yang ada di gua batu hapu |
ornamen yang ada di gua batu hapu |
Akses jalan yang bagus dari Kota Binuang ke lokasi gua, fasilitas penunjang seperti loket masuk, parkir, toilet, tangga masuk, bahkan papan peringatan yang berisi kode etik saat berada di gua menunjang gua Batu Hapu sebagai obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan agar dapat menarik lebih banyak wisatawan. Sayangnya, tidak semua wisatawan yang datang ke tempat ini sadar bahwa gua merupakan tempat yang rapuh dan harus dilindungi. Sampah-sampah berserakan di lantai-lantai gua. Vandalisme dari pengunjung-pengunjung yang tidak ramah lingkungan pun turut ‘meramaikan’ dinding gua yang tentunya tidak tercipta dalam waktu yang singkat. Ini menjadi PR bagi kita semua untuk tak henti-hentinya mengedukasi siapapun untuk turut menjaga lingkungan (termasuk gua) agar terus lestari sehingga bisa dinikmati hingga generasi yang akan datang.
vandalisme di dinding gua Batu Hapu |
vandalisme di gua Batu Hapu |
![]() |
mengangkut sampah yang berhasil dikumpulkan selama kegiatan |
Selain Gua Batu Hapu, kami juga caving di gua yang berada
tidak jauh dari sana. Gua yang kami kunjungi berikutnya ini sangat menarik
bagiku. Selain terdapat banyak kelelawar (dan tentunya guano alias kotoran
kelelawar), mulut guanya cukup besar dan memiliki beberapa lorong. Ada lorong
yang memiliki aliran sungai bawah tanah, ada pula lorong yang lokasinya lebih
tinggi sehingga dapat dimasuki tanpa harus berbasah-basahan.
![]() |
persiapan dulu sebelum caving |
Safety first ya, guys! Pakai helm dan headlamp demi
kenyamanan dan keselamatan saat caving.
Kami memasuki lorong gua yang tidak dilalui aliran sungai
bawah tanah. Wow. Keren. Amazing. Subhanallah. Allahu akbar! Sebagai seseorang
yang masih newbie dan bisa dihitung jari tangan jumlah gua yang pernah
kumasuki, gua yang satu ini indah! Apalagi untuk dapat melihat speleotem
(ornamen gua, contoh: stalagtit dan stalagmit)
di gua ini, kami sempat harus merayap agar dapat memasuki lorongnya yang
sempit. Entah berapa panjangnya gua ini. Bisa masuk dan menikmati sedikit
keindahannya saja sungguh pengalaman yang bikin ketagihan! Apalagi untuk menuju
ke gua ini tidak perlu acara daki-mendaki seperti ketika ke Gua Batu Sawar yang
ada di Desa Salak, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
berfoto bersama setelah caving |
Kalimantan Selatan memiliki kawasan karst yang cukup luas,
termasuk di dalamnya gua-gua yang masih perlu dieksplorasi. Perlindungan
kawasan karst dan gua-gua yang ada di Kalimantan Selatan pun perlu dilakukan
karena gua memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik sebagai gudang
air tanah potensial, fasilitas penyangga mikro ekosisten yang sangat peka dan
vital bagi kehidupan makro ekosistem di luar gua, laboratorium ilmiah, obyek
sosial budaya, maupun sebagai indikator perubahan lingkungan karena gua sangat
sensitif dengan perubahan kondisi lingkungan di sekitarnya. Hal sepele yang
bisa kita lakukan misalnya dengan tidak melakukan vandalisme dan membuang
sampah di dalam gua.
Mari kita jaga kelestarian gua dan kawasan karst
bersama-sama. Bumi merupakan titipan dari anak cucu kita. Oleh karena itu,
pembangunan yang berkelanjutan sangat diperlukan agar sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang ada sekarang dapat dinikmati oleh generasi yang akan
datang.
Foto-foto milik pribadi dan dokumentasi Borneo Speleologi Community.